Iklan

Iklan

,

Iklan

Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM : Warga Salatiga dari Daerah “Zona Merah” Virus Corona, Lebih Baik Tidak Mudik

Redaksi
Rabu, 08 April 2020, 00:25 WIB Last Updated 2020-04-07T17:25:00Z
Walikota Salatiga Yuliyanto didampingi Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS.
SALATIGA, harian7.com – Warga Salatiga yang berada di perantauan dan daerahnya itu masuk “zona merah” virus Corona untuk tidak mudik terlebih dahulu. Apabila, tetap melaksankan mudik dan tiba di Salatiga maka akan dikarantina selama 14 hari atau dua minggu di RSUD Salatiga. Dalam pemantauan pemudik, pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk tetap bersinergi melaksanakan kegiatan di lapangan. Demikian ditegaskan Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM,  Selasa (07/04/2020).

“Para petugas yang terlibat itu, akan mengawasi lalu lintas para pemudik di lapangan. Serta, harus dapat memastikan kepatuhan masyarakat akan aturan social distancing maupun physical distancing. Bahkan, juga mengawasi fasilitas umum dan dapat memastikan setiap orang yang keluar rumah harus memakai masker,” jelas Yuliyanto.

Ditambahkan, terpenting adalah dapat mendeteksi warga yang ada gejala terjangkit virus Corona. Pasalnya, tugas itu bukan hanya menjadi tugas dan kewenangan dari Dinas Kesahatan Kota (DKK) Salatiga. Namun, masyarakat dapat juga membantu melakukan pantauan dan pengawasan. Harapannya, masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak dinas terkait.

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmat Hidayat SS menyatakan, bahwa sejak 27 Maret - 5 April 2020 sudah ada kurang lebih  200 orang pemudik yang datang di Salatiga. Jumlah tersebut, tidak semuanya sebagai warga Salatiga dan hasil pemeriksaan kesehatan adalah dinyatakan sehat. Khususnya para pemudik, penurunan penumpang telah dipusatkan di Terminal Tingkir Salatiga dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatannya oleh petugas yang telah disiapkan. Para petugas tersebut akan bekerja dalam 24 jam memonitor para pemudik.

“Hingga 5 April 2020 kemarin, di Terminal Tingkir Salatiga telah masuk atau datang kurang lebih 200 orang pemudik. Mereka itu tidak semuanya warga Kota Salatiga. Mereka yang datang itu, langsung dilakukan pemeriksaan kesehatannya oleh petugas kesehatan dan hasilnya mereka dinyatakan sehat semua. Harapannya, dalam kondisi serius sekarang ini, masyarakat siapapun dapat taat aturan sehingga kita sama-sama tenang, nyaman serta jangan sampai terjadi kucing-kucingan,” tandas AKBP Rahmad Hidayat SS. (Heru Santoso)

Iklan