Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Virus Corona terhadap Ekonomi Global

Redaksi
Kamis, 02 April 2020, 00:35 WIB Last Updated 2020-04-01T18:03:03Z
Ilustrasi.(Sumber foto : google)
Opini,harian7.com - Seluruh negara yang ada di dunia tengah berada diambang kekhwatiran. Virus corona bisa menjadi ancaman serius, bagi ekonomi global yang bisa berujung pada krisis ekonomi.Ketakutan makin menjadi kala tingkat keparahan virus corona tampak semakin nyata.Virus corona diketahui berasal dari negara China tepatnya kota Wuhan ,dan sempat membuat pertumbuhan ekonomi China rapuh. Bahkan di Indonesia sudah mulai masuk virus ini dan membuat beberapa masyarakat terdeteksi virus corona ,yang makin hari makin bertambah sehingga membuat pemerintah untuk membuat “stay at home” . Berdasarkan peyebaran pesat virus corona dalam dua minggu terakhir ,serta penutupan bisnis yang meluas dan pembatasan perdagangan sebagai langkah memitigasi penyebaran virus di banyak negara.


Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh virus corona terhadap ekonomi global dan kenapa virus itu ada ,apa penyebab serta faktor apa saja yang mempengaruhi , begitu juga kita harus tau bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan serta solusi dalam mengatasi permasalahan Virus Corona dan perekonomian tersebut. Menurut dari beberapa teori tentang virus corona ialah Teori I : Ada 2300 orang terinfeksi virus corona, 80 diantaranya meninggal dunia.Banyak yang bilang korban yang terinfeksi sudah ratusan ribu orang dan yang meninggal sudah ribuan. Banyak yang berpikir data yang asli ditutupi oleh pemerintahan China. Teori yang satu ini didukung oleh salah satu testimoni seorang perawat di China yang bercerita tentang keadaan penyebaran Virus Corona di Wuhan. Teori II : Asal Usul Teori Konspirasi Virus Corona Senjata Biologis yaitu seorang ahli perang biologis Israel yang memiliki teori ini adalah sebuah senjata yang dirancang oleh pihak militer yang bocor dari sebuah Laboraturium di Wuhan, kecurigaan beliau muncul ketika dia menemukan bahwa sekelompok ahli biologi China yang bekerja di Kanada sekarang sedang mengirim sampel virus paling mematikan seperti : Ebola , dan kembali ke China. Epidemis virus hewan mematikan yang menyebar secara global mungkin berasal dari laboratorium Wuhan yang terkait dengan program senjata biologi rahasia China yang bocor, demikian menurut seorang ahli perang biologis Israel, dikutip The Washington Times.Radio Free Asia minggu ini menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan dari tahun 2015 yang menunjukkan laboratorium penelitian virus paling maju di Tiongkok yang dikenal dengan Institut Virologi Wuhan, lapor Radio Free Asia (RFA). Teori III : Corona Virus ini adalah virus yang sengaja dibuat pemerintah China yang digunakan sebagai Population Control yaitu untuk mengurangi populasi di China seperti kita ketahui China menempati urutan pertama dan merupakan Negara yang memiliki Populasi atau Jumlah Penduduk terbanyak di Dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 1,38 milliar jiwa atau tepatnya adalah 1.379.302.771 jiwa. Mungkin maksud pemerintahah China membuat virus ini agar mengurangi penduduk di China yang sudah terlalu banyak.

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus

Corona, yaitu:

-Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
-Batuk
-Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19 memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita

COVID-19 kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
-Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
-Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
-Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup.
-Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Pengaruh Virus Corona terhadap Perekonomian

Penyebaran virus corona baru yang masif ini akan memiliki konsekuensi ekonomi. Tetapi seberapa parah penyebaran virus ini akan memberikan dampak buruk bagi perekonomian global? Namun sebelum mengidentifikasikan seberapa parah pengaruh virus corona baru ini terhadap perekonomian global, mungkin bisa membandingkan saat terjadi wabah sindrom pernafasan akut parah (Sars) yang juga terjadi di China pada 2002-2003. Ketika wabah Sars menyebar meluas, perekonomian global saat ini mengalami kerugian mencapai 40 miliar dolar AS atau setara Rp 544,4 triliun (menggunakan kurs saat ini) di 37 negara. China dan Hong Kong menanggung beban ekonomi terbesar pada saat itu. Jennifer McKeown dari Capital Economics, sebuah konsultan keuangan berbasis di London mengatakan pertumbuhan ekonomi global mengalami pelemahan padan triwulan kedua tahun 2003 sebelum wabah Sars. Gambaran itu diperumit oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan global pada saat itu.

Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei menyebutkan virus corona jauh lebih berbahaya dari Sars. Maka dipastikan dampak kerugian terhadap perekonomian global tentu jauh lebih besar.Dampak virus corona terhadap perekonomian sudah terlihat. Bisnis pariwisata terpukul setelah pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan khususnya pada tahun baru Imlek saat jutaan mobilisasi orang dari satu negara bagian ke negara bagian, dan juga keluar negeri.Industri hiburan juga terpukul karena orang tidak berani keluar rumah takut terpapar virus. Banyak orang yang membatalkan rencana bepergian mengunjungi lokasi wisata atau lainnya untuk menghindari risiko terkena virus. Jika virus Corona atau 2019-nCov ini terus menyebar, maka dikuatirkan dalam waktu 9 – 12 bulan kedepan adalah masa yang sangat sulit dan penuh ketidakpastian khususnya dalam hal ekonomi konvensional.

CNBC, Business insider, Reuters dan lainnya melaporkan pengaruh Virus Corona di Wuhan China membawa dampak terhadap perekonomian dunia disektor:

1. Penerbangan Global rugi hingga Rp.401 Trilliun.
Banyak maskapai yang sehari melayani rute negars berangkat dan balik sari China menutup rute penerbangan dan memciptakan pdngangguran dari crew maskapai penerbangan

2. Produk kecantikan.

Virus Corona dapat menimbulkan masalah bagi seluruh bisnis kecantikan. Ini mengingat
bisnis kecantikan adalah salah satu ketegori bisnis ritel terbesar china berkontribusi
setengah dari pendapatan perusahaan Asia-Pasifik.

3. Apple.

Apple memutuskan untuk menutup sementara seluruh toko resmi dan kantornya China merupakan salah satu pasar penting bagi Apple.Tidak hanya untuk penjualan smartphone tetapi juga rantai suplai dan manufaktur sejumlah produknya berada di negara tersebut ikut terdampak.

4. Pakaian bermerek.

Burberry, merek fashion mewah bersama dengan bisnis pakaian kelas atas lainnya,menjadi salah satu bisnis yang menurun pendapatannya akibat Virus Corona yang terus mewah. Terdapat 24 dari 64 toko Burberry di China ditutup sementara.Virus Corona memiliki dampak negatif material pada permintaan barang mewah.

5. Minuman Beralkohol.

Merek minuman beralkohol seperti Brown-Forman, Diageo, Pernod Ricard,Remy Martin mengalami penurunan permintaan. China adalah salah satu pasar terbesar dari minuman beralkohol Eropa yang dikemas di salah satu pasar terbesar di dunia.

6. Tempat Wisata.

Disneyland di Shanghai dan Hongkong tetap ditutup selama dua bulan dan diperkirakan rugi sebesar USD 175juta.begitu juga bioskop dan tempat wisata lain.Bukan cuman yang ada di China yang terpengaruh perekonomian global akibat dari Virus Corona tetapi di Indonesia juga merasakan dampak nya, yaitu:

1. Bahan Komoditi Eksport dan Inport.

China menurun drastis,Hubungan dagang Indonesia -China tercatat 30%.Akibat wabah Wuhan, Import dan eksport tertunda sampai ada pabrik sementara tak bisa produksi karena bahan tak ada.

2. Penerimaan pajak.

Tak hanya penerimaan pajak sektor perdagangan yang terkena imbas, kinerja bea masuk pun juga terimbas hingga 20,5 persen.

3. Industri Penerbangan Rute penerbangan yang selama ini melayani semua destinasi di China terpaksa dihentikan sampai aman.

4. Industri Pariwisata dan Perhotelan Selama ini kita menerima 1,3 juta wisatawan China berkunjung ke Indonesia sejak January 2020 sampai sekarang tak ada wisatawan bahkan perhotelan banyak tutupDi balik dampak negatif virus corona, justru ada beberapa sektor yang akan mendulang untung, seperti pembuatan vaksin dan masker, setidaknya untuk jangka panjang. Untuk bursa saham, sejauh ini juga belum terlihat dampaknya.

Solusi Mengatasi Permasalahan Ekonomi terhadap Virus Corona.

Yang perlu dilakukan adalah menjaga kecukupan modal kerja, hanya beli barang yang laku dijual dalam waktu singkat, jangan over stok dan lakukan efisiensi operasional sehingga dampak Virus Corona bagi manusia dan perkembangan bisnis dapat dihindari. Mulailah lakukan transformasi bisnis dari konvensional ke online sehingga bisa terjadi efisiensi biaya dan sekaligus menjaga-jaga jika para pembeli mulai menghindari bepergian dalam kondisi yang tidak pasti akibat virus.

Salah satu pengembangan usaha yang kami sarankan adalah membuat sebuah website atau aplikasi untuk menunjang penjualan produk dan menghemat biaya promosi usaha dan produk kamu.

Jadi selagi bisa persiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan, sambil kita berdoa agar virus Corona ini bisa segera diatasi dan berakhir. Semoga dampak virus Corona terhadap ekonomi di Indonesia dapat kita cegah bersama.

Daftar Pustaka


https://www.kompasiana.com/salihahaulaaulia27/5e665883d541df570744354

2/pandangan-virus-corona-menurut-beberapa-teori ( diakses 25 maret 2020

01:47)

https://www.alodokter.com/virus-corona ( diakses 25 maret 2020 01:48)

https://www.tagar.id/dampak-virus-corona-terhadap-perekonomian￾global/?c=cls-related (diakses 25 maret 2020 01:48)

https://beritalima.com/dampak-virus-corona-terhadap-roda-perekonomian￾global-nasional/ (diakses 25 maret 2020 01:49)

https://e-padi.com/dampak-virus-corona-terhadap-ekonomi-global.htm

(diakses 25 maret 2020 01:49)

Penulis : Sonia Christine Panjaitan
Mahasiswi UKSW Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Key Concept : Virus Corona , Ekonomi global

Iklan