 |
| Walikota Semarang Hendrar Prihadi |
SEMARANG, harian7.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan membuka donasi untuk menyediakan buka puasa gratis bagi sebagian warga yang tidak mampu karena terdampak COVID-19.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Santapan gratis untuk berbuka puasa berupa takjil dan nasi kota itu rencananya akan diantarkan ke rumah - rumah, sehingga masyarakat tidak perlu berkumpul untuk berbuka puasa.
"Untuk jumlah santapan buka puasa yang akan distribusikan secara gratis oleh Pemerintah Kota Semarang akan ditentukan H-3 menjelang bulan Ramadhan tiba,"ujarnya, Kamis (16/4).
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang minimal akan menyediakan buka puasa gratis sebanyak 4 kali, sedangkan sisanya akan menyesuaikan besaran partisipasi masyarakat yang mampu di Kota Semarang.
"Saya baru saja mengambil keputusan untuk membuka donasi khusus untuk takjil dan santapan buka puasa masyarakat tidak mampu yang terdampak COVID-19 dan semua sudah hitung kalau untuk 177 kelurahan diupayakan ada 64.400 pake berbuka puasa, kalau indeksnya sekitar Rp 10.000, berarti dalam satu hari butuh 644 juta,"tuturnya.
Sementara itu, lanjut Hendi, terkait stok pangan di Kota Semarang jelang bulan Ramadhan jika hampir semua bahan pokok ada dalam kategori aman, kecuali gula.
Dia menuturkan Komunikasi dengan Bulog seminggu yang lalu, Insya Allah tiga bulan ke depan beras masih cukup dan juga sudah dicek ke pedangang - pedagang, mereka mengatakan kalau untuk sembako tidak kesulitan, kecuali gula.
"Hal tersebut karena untuk gula salah satu alasannya terkait panen yang belum begitu kelihatan. Sehingga kalau yang lain-lainnya Insya Allah akan kita bisa siapkan untuk masyarakat,"ujarnya.
Editor : M.Nur
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Santapan gratis untuk berbuka puasa berupa takjil dan nasi kota itu rencananya akan diantarkan ke rumah - rumah, sehingga masyarakat tidak perlu berkumpul untuk berbuka puasa.
"Untuk jumlah santapan buka puasa yang akan distribusikan secara gratis oleh Pemerintah Kota Semarang akan ditentukan H-3 menjelang bulan Ramadhan tiba,"ujarnya, Kamis (16/4).
Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang minimal akan menyediakan buka puasa gratis sebanyak 4 kali, sedangkan sisanya akan menyesuaikan besaran partisipasi masyarakat yang mampu di Kota Semarang.
"Saya baru saja mengambil keputusan untuk membuka donasi khusus untuk takjil dan santapan buka puasa masyarakat tidak mampu yang terdampak COVID-19 dan semua sudah hitung kalau untuk 177 kelurahan diupayakan ada 64.400 pake berbuka puasa, kalau indeksnya sekitar Rp 10.000, berarti dalam satu hari butuh 644 juta,"tuturnya.
Sementara itu, lanjut Hendi, terkait stok pangan di Kota Semarang jelang bulan Ramadhan jika hampir semua bahan pokok ada dalam kategori aman, kecuali gula.
Dia menuturkan Komunikasi dengan Bulog seminggu yang lalu, Insya Allah tiga bulan ke depan beras masih cukup dan juga sudah dicek ke pedangang - pedagang, mereka mengatakan kalau untuk sembako tidak kesulitan, kecuali gula.
"Hal tersebut karena untuk gula salah satu alasannya terkait panen yang belum begitu kelihatan. Sehingga kalau yang lain-lainnya Insya Allah akan kita bisa siapkan untuk masyarakat,"ujarnya.
Editor : M.Nur
