Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pelantikan 44 Kepala SD Dilakukan Dengan Video Conference

Redaksi
Rabu, 29 April 2020, 20:27 WIB Last Updated 2020-04-29T13:27:48Z
Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM saat melakukan pelantikan Kepala SD.
Penulis: Heru Santoso | Editor: M.Nur

SALATIGA, harian7.com – Pelantikan Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kota Salatiga, tidak dilaksanakan seperti biasanya, kali ini dalam masa pandemi virus Corona (Covid-19) dilakukan melalui video conference. Sebanyak 44 orang Kepala SD di Salatiga dilantik secara bersamaan oleh Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM, di rumah dinas walikota Jalan Diponegoro No 1 Salatiga, Rabu (29/04/2020). Bahkan, pelantikan dilakukan di tiga tempat berbeda, masing-masing di Rumah Dinas Walikota Salatiga, Aula BKDiklatda, serta di Aula Dinas Pendidikan dengan menggunakan video conference.

“Kepada para kepala sekolah yang baru dilantik ini, hendaknya secepatnya melaksanakan tugas dan kewajibannya di lingkungan kerja barunya. Bahwa, peningkatan mutu, efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan itu harus ditingkatkan di dalam sebuah sekolah. Utamanya, pada saat situasi pandemi virus corona (Covid-10) seperti sekarang ini. Saya berharap, para kepala sekolah ini segera melaksanakan tugasnya dengan baik, karena tantangan dunia pendidikan sekarang ini terasa sangat berat. Diantaranya tuntutan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan ini harus kita bangun bersama-sama,” jelas Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM dalam sambutannya.

Ditambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi akan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Salatiga yang telah melaksanakan penggabungan (regrouping) untuk 33 SD. Sekolah Dasar (SD) negeri yang melakukan regrouping itu yang tidak memenuhi standar teknis pelayananan minimal pendidikan. Tahap awal, telah dilakukan untuk 11 SD yang selanjutnya digabung menjadi 5 SD. Lalu, menyusul sebanyak 22 SD yang menunggu untuk dilakukan regrouping.

“Sekarang ini ada 11 SD digabung menjadi 5 SD, dan menyusul kemudian untuk 22 SD yang harus dilakukan penggabungan. Harapannya, dengan penggabungan itu, kita bisa mencetak generasi yang berkompeten,” tandasnya. (*)

Iklan