 |
| Milhous Teddy Sulistio SE, anggota DPRD Kota Salatiga. |
"Untuk itu dalam menghadapi masalah ini, maka gotong royong harus tetap dibangun. Seperti contoh sepele saja, pembagian masker, handsanitizer, maupun penyemprotan disinfektan harus dilakukan bersama-sama," kata Teddy, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga.
Ditambahkan, disana-sini telah sangat repot dan khususnya para masyarakat yang berada di profesi non formal seperti kuli panggul, juru parkir, tukang becak ataupun para pekerja di jalanan, ini harus lebih dipikirkan oleh pemerintah. Pemkot Salatiga harus punya terobosan untuk menyikapi ini semua.
"Seperti contoh nyata yang baru saja dilakukan Pak Jokowi, dengan adanya pengurangan pembayaran tarif listrik dari 100% hingga 50%, ini saya nilai adalah solusi terbaik yang memang harus dilakukan pemerintah. Dan hendaknya Pemkot Salatiga juga dapat mengikuti langkah dan strategi seperti Pak Jokowi lakukan itu," jelas Teddy.
Terobosan yang bisa dilakukan Pemkot Salatiga dapat menyediakan dana dari APBD Kota Salatiga untuk menyelesaikan permasalahan virus Corona ini. Karena dengan merebaknya virus Corona ini, sangat berpengaruh terhadap masalah ekonomi maupun sosial. Dua bidang tersebut yang paling mendominasi.
"Titik puncak penyebaran virus Corona ini, diprediksi akan berlangsung lama. Sehingga, kita semua masih harus kerja keras dalam menjaga ketahanan kita. Dari sini, campur tangan masyarakat, tokoh agama, dan pengusaha sangat diharapkan. Semua itu demi pencegahan penyebaran virus corona," terang mantan Ketua DPRD Kota Salatiga.
Intinya, bagaimana pihak eksekutif dan legislatif itu bergandengan tangan dan bersinergi agar dana dari APBD Kota Salatiga dapat dikeluarkan untuk membantu penanganannya.
"Singkatnya, bagaimana dana dari APBD Kota Salatiga itu dapat "menyapa" untuk semua lini. Ini demi membantu pencegahan penyebaran virus Corona. Sekali lagi, yang paling utama adalah masalah ekonomi dan sosial yang selayaknya mendapat bantuan," tandasnya. (Heru Santoso)
