Iklan

Iklan

,

Iklan

Kembali, Satu PDP di Cilacap Meninggal Dunia

Sabtu, 11 April 2020, 12:27 WIB Last Updated 2020-04-11T05:27:22Z
Cilacap, Harian7.com – Kembali seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan isolasi di salah satu Rumah Sakit di Cilacap meninggal dunia. Pasien laki-laki berusia 40 tahun asal Kecamatan Cilacap Tengah ini hingga kemarin belum ada hasil swab laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi mengatakan, pasien tersebut masuk ke salah satu rumah sakit di Cilacap pada 8 April 2020 dengan keluhan lemas, sesak nafas, nyeri kaki, mual dan muntah.

"Petugas medis rumah sakit sudah melakukan sejumlah penanganan terhadap pasien ini," katanya.

Setelah hemodialisa, ungkap dr. Pramesti pasien mengalami sesak nafas, keringat dingin dan menggigil. Kemudian dilakukan rontgen thorax dan diketahui terdapat gejala mirip COVID-19. Yaitu salah satunya adanya pneumonia duplex. Bahkan dari gambaran EKG diketahui abnormal, sehingga pasien dipindahkan ke ruang isolasi.

"Pasien sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi, hingga Rabu malam, tepatnya jam 23.00 WIB, kondisi pasien menurun. Mengalami henti nafas dan kesadaran menurun," jelasnya.

Lebih lanjut dr. Pramesti mengungkapkan, kemudian dari periksa saturasi juga tidak terbaca, merekam EKG hasil flat dan pasien meninggal di hadapan petugas.

"Dalam pemulasaraan jenazah, petugas medis kesehatan telah melakukannya dengan protap atau standar penanganan COVID-19," pungkasnya.

Berdasarkan data tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap hingga Jumat 10 April 2020 tercatat ada 1.198 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dengan rincian 672 yang masih dalam pemantauan dan 526 orang diantaranya telah selesai pemantauan.

Kemudian, ada 53 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) rinciannya 29 orang dinyatakan negatif, 24 lainnya menunggu hasil lab dan lima orang telah meninggal dunia.

Sedangkan di Kabupaten Cilacap yang terkonfirmasi Positif COVID -19 sebanyak delapan orang. Tujuh orang masih dirawat dan satu orang sebelumnya telah meninggal dunia. (Rus)

Iklan