Ilustrasi. |
Dalam gelaran doa dan dzikir untuk keselamatan bangsa ini juga turut diikuti Presiden Indonesia (RI) H Ir Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin.
Menurut Fachrul, merebaknya wabah Covid-19 saat ini sungguh telah memberi banyak pelajaran berharga bagi bangsa ini.
"Kita tidak hanya diajarkan arti penting ilmu pengetahuan, namun juga diingatkan arti penting kebersamaan, berharganya gandengan tangan, dan mulianya sikap sabar," katanya.
"Sebagai bangsa yang beriman, tak elok jika kita terus terjerumus dalam kesedihan tanpa ujung, apalagi jika larut dalam perdebatan yang menguras tenaga dan emosi," lanjut Fachrul.
Gelaran dalam rangka mengajak masyarakat di seluruh Indonesia berdoa, berzikir, dan bermunajat agar pandemi Covid-19 segera berlalu ini diikuti sejumlah ulama dan keluarga besar Kanwil Kementerian Agama.
Hadir, antara lain Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, KH Said Aqil Almunawar dan KH Yusnar. Kementerian Agama selaku panitia juga mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berzikir dan berdoa untuk kebaikan bangsa dengan mengusung tema 'Bersimpuh Memohon Bebas dari Covid-19'.
"Dari hati yang terdalam, saya mengajak seluruh anak negeri, siapapun dan apapun latar belakang kita, mari bergabung dalam barisan yang satu, barisan doa dan zikir, barisan yang akan berada dalam garda terdepan berbagi kebaikan untuk saling membantu saudara-saudara kita yang tengah terkena dampak penyebaran covid-19," kata Fachrul.
"Tundukkan hati, rendahkan jiwa, bersama-sama memohon ampun dari segala salah dan dosa; mengetuk pintu langit agar hari-hari indah kembali hadir tanpa rasa takut dan khawatir akan Covid-19," ujarnya.(*)
Sumber: Kemenag
Editor: Wahyu Widodo