Iklan

Iklan

,

Iklan

Di Boyolali, Rumah Sakit Darurat Isolasi PDP Covid-19 Resmi Beroperasi

Redaksi
Selasa, 07 April 2020, 06:36 WIB Last Updated 2020-04-06T23:36:58Z
Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat  saat melakukan kunjungan RS Darurat PDP Covid - 19.
Boyolali,harian7.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) telah bersiap untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Upaya untuk merespon wabah penyakit yang sudah dinyatakan pandemi ini, salah satunya dengan pengoperasional Rumah Sakit Darurat (RSD) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat pada Senin (6/4/2020) kemarin saat melakukan kunjungan ke rumah sakit yang berlokasi di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, mengungkapkan,  Rumah sakit ini menggunakan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) kini dimanfaatkan sebagai ruang isolasi PDP Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

“Bahwa rumah sakit ini hanya untuk menangani yang bersifat ringan dan sedang, apa yang kita persiapkan ini merupakan satu langkah kesiapsiagaan kita bagaimana pencegahan Covid-19. Semoga di Kabupaten Boyolali ini tetap dalam suasana yang benar-benar nol tidak ada pasien Covid-19. Doa kita semoga tetap kosong,” terang Wabup.

Ditambahkan Said, Ruang isolasi ini memanfaatkan dua lantai bangunan rusunawa. Lantai satu diperuntukkan untuk perawatan pasien PDP ringan maupun sedang, dengan kapasitas 18 kamar dengan satu kamar berisi dua ranjang pasien. Sehingga RSD ini mampu menampung 36 pasien Covid-19.

"Sementara lantai dua untuk para penunggu pasien dan petugas medis. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga sekitar dengan pemberian pagar setinggi tiga meter,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, bahwa fungsi dari RSD tersebut yakni sebagai langkah untuk penegakan diagnosis dan screening pasien.

"RSD ini disampaikan khusus untuk melayani pasien dengan rentang usia 15 tahun – 55 tahun. Sedangkan untuk pasien dengan usai kurang dari 15 tahun dan lebih dari 55 tahun akan dirawat di Rumah Sakit Umum Derah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali,"katanya.

“Kita ada 123 tenaga yang meliputi tenaga dokter spesialis paru, dokter umum, perawat, radiographer, ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) untuk petugas laboratorium, tenaga  gizi, psikolog, sanitarian, ada juga petugas khusus ambulans dan call center,” ungkap Lina.

Tenaga kesehatan yang bertugas berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Puskesmas dan rumah sakit pemerintah, serta didukung para sukarelawan. (Sarman/rls/ Diskominfo)

Editor : Shodiq

Iklan