 |
| Ilustrasi. |
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan, penutupan sejumlah pasar hewan itu telah mulai Rabu (01/04/2020) kemarin hingga tanggal 7 April 2020 mendatang. Keputusan ini akan dievaluasi dengan melihat situasi dan perkembangan yang ada. Pasar hewan yang ditutup diantaranya yang berada dibawah naungan UPTD Puskeswan, RPH serta Pasar Hewan Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang.
“Pasar hewan yang kami tutup adalah Pasar Hewan Ambarawa (Pasar Pon) dan pasar hewan lain yang lokasinya menjadi satu dengan pasar tradisional. Diantaranya di Pasar Bringin, Pasar Kaliwungu, Pasar Suruh, Pasar Kembangsari, Pasar Tengaran maupun Pasar Babadan.
“Yang terbesar dari pasar hewan itu adalah Pasar Hewan Ambarawa atau lebih dikenal dengan nama Pasar Pon Ambarawa. Pasar ini beroperasional setiap pasaran pon atau lima hari sekali. Penutupan pasar hewan ini intinya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Dan sebelumnya telah digelar sosialisasi sehingga tidak mengagetkan pedagang mapun pembeli serta diberikan publikasi akan penutupan itu,” kata Wigati Sunu kepada harian7.com, Kamis (02/04/2020).
Sejumlah pedagang di Pasar Pon Ambarawa mengatakan, bahwa para pedagang menerima keputusan pemerintah untuk menutup sementara mulai 1-7 April 2020 ini. Setelah tanggal 7 April 2020, sudah diijinkan untuk buka kembali. Apapun keputusan tersebut, para pedagang harus tetap mematuhinya, ini semua demi memutus mata rantai penyebaran virus corona yang membahayakan ini.
“Kami ikuti saja keputusan pemerintah, toh hanya sampai tanggal 7 April 2020 mendatang. Kami yakin jika nanti sudah mulai buka kembali, akan tetap ramai seperti sebelum penutupan, karena pasar disini operasionalnya lima hari sekali,” ujar Manto dan Sardi, keduanya pedagang burung di Pasar Pon Ambarawa, yang ditemui saat membersihkan kiosnya, Kamis (02/04/2020). (Heru Santoso)
