Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Buntut Penolakan Pemakaman Jenazah Pekerja Medis, Ketua RW 08 Angkat Bicara, "Kami Warga Siwakul Tidak Pernah Menolak"

Redaksi
Minggu, 12 April 2020, 07:25 WIB Last Updated 2020-04-12T00:29:30Z
Ketua RW 08 bersama perangkat dan tokoh masyarakat.
Laporan: Arie Budi - Kontributor Kab Semarang

Ungaran,harian7.com - Buntut penolakan yang dilakukan oleh sejumlah warga Kampung Siwakul Kelurahan Bandarjo pada saat akan adanya pemakaman jenasah korban Covid - 19 perawat dari RSUP Kariadi Semarang yang berinisial N_K berdomisili di Susukan Kecamatan Ungaran Timur pada hari kamis, 9 April 2020, lalu, membuat warga Siwakul secara langsung maupun tidak langsung mendapat cercaan dan cemoohan dari para netizen di media sosial.

Selaku Ketua RW 08 Daniel Sugito menyampaikan, "Pasca kejadian tersebut kami Pengurus RW 08 beserta Ketua RT 01 hingga RT 09 dan tokoh masyarakat mengadakan pertemuan mendadak, karena kami merasa kecewa dan marah kepada oknum penolak pemakaman jenasah, yang akhirnya beberapa orang di amankan pihak berwajib sehingga nama Siwakul kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi tidak baik. Dan kami langsung berkoordinasi untuk membuat pernyataan dan klarifikasi kepada publik," ucap Daniel, Sabtu (11/4/2020)malam.

Bertempat di rumah Ketua RW 08 yang dihadiri beberapa tokoh masyarakat juga ada yang menuturkan, bahwa warga secara umum tidak mempermasalahkan pemakaman jenasah di karenakan memang mempunyai orang tua yang juga di makamkan di pemakaman tersebut.

"Selain itu dari awal pihak keluarga almarhumah sudah memohon ijin kepada petugas makam Siwarak dan Ketua RW setempat dan di ijinkan, " kata Ketua RW08 Daniel Sugito.

" Beberapa poin pernyataan warga antara lain yaitu : - bahwa dari awal warga Siwakul tidak menolak pemakaman jenasah tersebut.
- bahwa yang menolak hanya beberapa orang yang tidak tahu prosedur, " tegas Daniel.

" Kami selaku Ketua RW, RT dan tokoh masyarakat  Siwakul memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada Keluarga almarhumah, Pemerintah kabupaten Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PPNI Jawa Tengah, Satuan gugus tugas penanganan Covid - 19 dan seluruh masyarakat/netizen atas kejadian kemarin, " pungkasnya.(*)

Berita sebelumnya:

Miris, Jenazah Perawat RSUP Kariadi Positif Terjangkit Virus Corona Asal Di Tolak Sejumlah Warga

Tiga Orang Diduga Provokator Penolakan Pemakaman Seorang Tenaga Medis di TPU Siwakul Ditangkap Polda Jateng

Iklan