Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, saat menerima bantuan. |
Ketua Yayasan Gema Salam, Jack Harun mengatakan, yayasannya yang didirikan untuk mewadahi eks napi teroris itu, menginisiasi pemberian bantuan 1.350 masker. Hal itu sebagai bentuk kepedulian mereka dalam menangani Covid-19.
“Iya, ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pemerintah yang sedang menangani Covid-19,” katanya.
Ditambahkan, ada dua jenis masker yang diserahkan. Yakni masker berbahan kaos sebanyak 1.000 lembar, dan masker dari kain batik 350 lembar. Semuanya merupakan hasil karya tangan anggota yayasan.
“Ini semua hasil karya tangan teman-teman eks napi teroris. Harapannya, meski tidak banyak ini bisa bermanfaat,” imbuhnya.
Bantuan APD juga datang dari para pengusaha. Yakni 1.500 unit APD dan 5.000 kotak susu UHT dari PT Taman Wisata Jawa Tengah, dan 2.000 unit hand sanitizer dari PT Kosmetikatama Super Indah.
Perwakilan PT Taman Wisata Jawa Tengah Handoko, menyampaikan, bantuan APD dan susu diberikan kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi bantuan-bantuan tersebut. Menurutnya, pemerintah bersama masyarakat terus bergotong-royong membantu tenaga medis yang berada di benteng terakhir dalam penanganan virus Corona.
“Tenaga medis, mereka berada di benteng terakhir, berjuang, nyawa dipertaruhkan. Ini bantuan yang diberikan sangat bermanfaat,” ujar Ganjar.
Ia juga menegaskan, bantuan tidak dilihat dari kuantitasnya, melainkan nilainya.
“Hari ini, mulai dari pengusaha sampai eks napi teroris juga peduli. Ini luar biasa. Saya tidak pernah menghitung jumlahnya. Sakitnya bangsa, negara, dan derita rakyat kita yang menanggung secara bersama-sama,” pungkas Ganjar. (Did/rls/Diskominfo Jateng)