Iklan

Iklan

,

Iklan

Akibat Virus Corona (Covid-19), Pembangunan di Salatiga Menjadi “Goyah & Lumpuh”

Redaksi
Rabu, 01 April 2020, 20:19 WIB Last Updated 2020-04-01T13:19:08Z
Bonar Novi Priatmoko SH, anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga.
SALATIGA, harian7.com – Menyikapi maraknya penyebaran virus Corona (Covid-19) sekarang ini, menjadikan seluruh aktifitas kegiatan di tengah masyarakat menjadi “lumpuh”. Bahkan, kelumpuhan itu membuat semuanya harus berdiam diri dan selalu waspada akan bahaya penularan virus tersebut. Demikian diungkapkan Bonar Novi Priatmoko SH, anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga kepada harian7.com, Rabu (01/04/2020).

“Penyebaran virus Corona (Covid-19) ini diakui memang membuat seluruh aktifitas menjadi goyah bahkan lumpuh. Penyebarannya boleh dikatakan sangat cepat dan bahaya. Semuanya tidak bisa apa-apa dan adanya hanya waspada dan waspada,” terang Bonar Novi Priatmoko, politisi muda PDI Perjuangan Kota Salatiga.

Anggota DPRD Kota Salatiga termuda ini menambahkan, bahwa dengan kondisi sekarang ini karena penyebaran virus Corona ini, pembangunan di Kota Salatiga juga terhenti total. Disadari atau tidak, ini adalah kenyataan yang terjadi. Semuanya masih fokus dalam mengantisipati dan pengecegahan penularan virus corona dan harapannya setelah virus corona ini benar-benar hilang maka pembangunan segera dapat dilaksanakan di Kota Salatiga.

“Khususnya pembangunan di Salatiga dengan anggaran dana APBD Salatiga, APBD Provinsi Jateng maupun APBN, semuanya terhenti total. Semua masih fokus pada penanganan virus corona dan apalagi sebagian anggaran dananya digunakan untuk penanganan virus corona ini. Hal ini, apalagi dengan Salatiga yang sudah masuk “zona merah”, dengan adanya seorang warga Salatiga yang positif virus corona dan ini harus kita sikapi bersama,” jelas lelaki kelahiran Salatiga, 24 Nopember 1993.

Ditegaskan pula, dengan merebaknya virus corona ini, hendaknya masyarakat Salatiga taat akan protokol pemerintah dan jangan tinggalkan rumah atau tetap stay di rumah. Selalu melaksanakan pola hidup bersih, salah satunya dengan cuci tangan menggunakan sabun. Seperti sekarang ini, sudah banyak daerah-daerah di tingkat RT ataupun RW yang melaksanakan ‘lockdown’.

Pantauan harian7.com di wilayah Salatiga, banyak daerah yang telah memasang pengumuman pada spanduk yang isinya diantaranya ada tamu dari luar daerah yang masuk wilayahnya itu harus lapor RT/RW ataupun dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan. Bahkan, ada pula yang memasang pengumuman agar warga atau masyarakat tidak banyak berkumpul lebih dari 10 orang. Selalu menjaga kebersihan dan cuci tangan gunakan sabun.

“Kami memang memasang pengumuman itu dengan tulisan yang besar dan jelas, agar warga dapat lebih mudah mengerti. Selain itu, dapat diketahui para tamu atau pendatang jika memang mau masuk wilayah kami ini. Bukannya apa-apa, namun semua ini sebagai langkah antisipasi dalam pencegahan virus corona. Masyarakat adanya itu takut dan panik, apalagi di Salatiga ini sudah ada jelas yang positif kena virus corona, apakah ini tidak menjadikan takut,” tandas Joko Wied (46) dan Freddy (57) keduanya warga Argomulyo kepada harian7.com. (Heru Santoso)

Iklan