Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Wringin Putih Keluhkan Limbah Debu Serbuk Pabrik Mebel, Ancam Akan Gelar Aksi Damai 'Demo'

Redaksi
Rabu, 04 Maret 2020, 22:42 WIB Last Updated 2020-03-05T00:21:48Z
Sholikhin dan warga lainya saat ditemui harian7.com
Ungaran,harian7.com - Warga lingkungan Wringin Putih RT 01 RW 01 Desa  Wringin Putih Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, mengeluhkan debu serbuk kayu dari pabrik mebel (Furniture) yang berada di kawasan pemukiman penduduk.

Menurut keterangan salah seorang warga bernama Sholikhin mengatakan, hampir setiap hari, warga setempat mengaku terus menerus menyapu debu kayu yang di duga berasal dari pabrik tersebut. Selain debu warga juga mengeluhkan dengan suara bising mesin.

"Debu juga masuk ke dalam rumah warga bahkan hingga hingga ke kamar. Memang debu sekilas tidak  terlihat kotor karena sangat halus,"kata Sholikhin saat ditemui harian7.com, belum ini di rumahnya.

Video limbah debu serbuk kayu yang direkam warga

Selain debu serbuk kayu mengganggu, lanjut Sholikhin, juga menyebabkan gangguan pernafasan."Sejak adanya aktifitas pabrik tersebut, kami se keluarga dan warga lainya sering mengalami sesak nafas,"ungkapnya.

Ditambahkan Sholikhin, selama kurang lebih lima bulan sejak pabrik tersebut beroprasi, pihak pabrik tidak pernah bersilaturahmi kepada warga. Bahkan warga pernah mendesak untuk meminta komensasi dan kejelasan akan dampak dari perusahaan tersebut, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.

"Pernah warga dan pihak pabrik di pertemukan di rumah Pak RT, namun tidak sepakat apapun dan hingga saat ini juga tidak ada kejelasan,"jelasnya.

Ungkapan senada juga disampaikan warga lainya bernama Agus Triyono (32) mengaku sangat terganggu suara bising mesin dan sering merasakan sesak nafas."Kami sangat terganggu suara mesin. Jadi mengganggu istirahat kami,"tuturnya.

Dijelasakan Agus, pernah mengadu kepada ketua RT baru sekitar tiga bulan di tanggapi oleh pihak pabrik dan diadakan pertemuan, meski itupun tidak ada kejelasan.

"Kita sudah ketemu dua kali kepada pihak pabrik, namun tidak ada kejelasan,"jelas Agus.

Lebih lanjut Agus menandaskan ia bersama warga lainya dalam waktu dekat akan menggelar aksi damai (Demo-red) menuntut pihak perusahaan untuk bertangggung jawab.

"Kami akan menggelar aksi damai dengan tutuntutan kepada pihak PT Mande, mau memberikan dampak positif bagi warga, terutama masalah kesehatan. Soalnya kami empat keluarga terdampak langsung, kami punya anak anak kecil yang mungkin sangat berbahaya bagi mereka. Kami juga akan melakukan tes kesehatan,"tandas Agus.

Terpisah, Wakil Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Corruption Investigation, (ICI) Jawa Tengah, Shodiq mengatakan, melalui divisi hukum, kami akan mendampingi warga Wringin Putih hingga tuntutannya terhadap perusahaan Pabrik mebel terpenuhi.

"Kami akan mendampingi warga terdampak hingga haknya terpenuhi oleh perusahaan tersebut. Selain itu kami juga melakukan investigasi terkait legalitas pabrik tersebut,"ungkap Shodiq.

"Tim kami saat ini sudah melakukan investigasi ke lokasi, dan banyak ditemukan hal yang diduga ilegal. Namun saat ini saya fokus mendampingi warga terlebih dulu,"pungkasnya.



Sampai berita ini diturunkan pihak perusahaan di maksud warga belum bisa dikonfirmasi.(M.Nur)


Iklan