Jenasah Supardi usai diturunkan dari tali gantungan mendapat perawatan medis. |
Informasi yang dihimpun harian7.com menyebutkan, bahwa kejadian itu berawal pada Minggu (1/3/2020) malam sekitar pukul 23.00 Wib. Saat itu, istri korban masih melihat korban melihat siaran TV di rumah. Namun, Senin (2/3/2020) pagi sekitar pukul 05.00 wib, saat sang istei bangun tidur sudah tidak lagi melihat suaminya.
Kemudian, istri korban meminta bantuan tetangga untuk mencari keberadaan suaminya. Namun, setelah dicari tidak juga ketemu. Betapa kagetnya istri korban, saat Junaedi usai mencari rumput mendatangi rumah korban dan memberitahunya jika melihat sosok lelaki menggantung di kebun.
"Junaedi bersama warga mendatangi lokasi gantung diri korban, serta warga lain melaporkannya ke Polsek Getasan. Mendapat laporan warga, sejumlah petugas Polsek Getasan langsung mendatangi lokasi gantung diri korban dan mengevakuasi tubuh korban dari tali gantungan," jelas Kapolsek Getasan AKP Masrurun melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi S kepada harian7.com, Senin (2/3/2020).
Warga Tambangan Getasan Geger, Pagi-pagi Ditemukan Orang Tewas Gantung Diri. |
Selain itu, petugas medis yaitu Dokter Gani Kriswanto (Kepala Puskesmas Jetak, Getasan) langsung melakukan visum kepada korban. Dari hasil pemeriksaan medis petugas Puskesmas Getasan, korban tewas murni gantung diri. Ini terlihat dengan lidah korban yang menjulur keluar serta adanya cairan yang keluar dari kemaluaan korban. Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya yanda-tanda penganiayaan, selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. (Heru Santoso).