Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Wabah Corona Mengintai, Polres Semarang Kerahkan Anggota Lakukan Penyemprotan Cairan Disinfektan Gunakan Water Cannon

Redaksi
Kamis, 26 Maret 2020, 20:02 WIB Last Updated 2020-03-26T13:03:27Z
Mobil water cannon polisi saat menyemprot cairan disinfektan di Jalan Protokol Ungaran.(Foto: Arie Budi - harian7.com)
Ungaran,harian7.com - Penyebaran Covid-19 atau virus Corona dianggap telah mengkhawatirkan. Pemerintah pun telah mengumumkan bencana nasional non-alam atas kasus tersebut. Beberapa instansi baik swasta maupun pemerintah melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona.

Seperti halnya dilakukan Polres Semarang,  yang tiada hentinya terus melakukan langkah pencegahan penyebaran virus tersebut. Salah satunya melakukan kegiatan penyemprotan Cairan Disinfektan di jalan - jalan sekitar Ungaran dengan mengunakan armada Water Cannon, Kamis (26/3/2020).

Dalam kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, kerahkan anggotanya untuk di terjunkan.

Adapun anggota Polres Semarang, yang diterjunkan yakni Sat Lantas Polres Semarang, Rainmas Sat Sabhara Polres Semarang.

Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan, Polres Semarang juga memberikan himbauan kepada masyarakat di sekitar jalan protokol Ungaran menggunakan pengeras suara armanda Pengurai Masa Polres Semarang (Raisa).

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono saat di konfirmasi harian7.com menjelaskan, kegiatan penyemprotan cairan disinfektan ini bertujuan mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19).

"Kami melakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di jalan - jalan protokol Ungaran dan bertujuan membunuh atau mencegah penyebaran pandemi Virus Korona (Covid-19)," jelas Kapolres Semarang.

"Dan medianya yaitu kendaraan Water Cannon milik Sat Sabhara Polres Semarang. Untuk cairan disinfektan ini aman untuk masyarakat," kata AKBP Gatot.

Ditambahkan Kapolres, "Kami menghimbau bagi masyarakat agar Tidak panik serta tidak mudah percaya pada informasi - informasi yang tidak jelas dimanapun itu, termasuk Media Sosial terkait informasi Orang positif atau tidaknya terpapar virus ini. Gunakan informasi yang valid dan dipercaya yang sudah di sediakan pemerintah maupun instansi terkait," imbuhnya.(*)

Laporan: Arie Budi
Kontributor Kab Semarang
Editor : M Nur

Iklan