Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Ngesti Wacanakan Sumur Bor Tenaga Surya di Lahan Tegalan dan Tadah

Redaksi
Senin, 09 Maret 2020, 22:41 WIB Last Updated 2020-03-09T23:40:33Z
H Ngesti Nugraha SH MH, Wakil Bupati Semarang dan Calon Bakal Bupati Semarang, saat berbincang dengan harian7.com.
Ungaran,harian7.com - Pemerintah Kabupaten Semarang terus berinovasi untuk memajukan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya melakukan sejumlah langkah untuk mitigasi kekeringan atau kekurangan air bersih baik untuk air konsumsi maupun untuk pengairan pertanian. Terkait dengan kondisi tersebut, bakal calon bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH berencana akan membuat sumur bor dengan pompa air menggunakan tenaga surya.

"Walaupun pemerintah daerah sudah menganggarkan anggaran untuk sarana air bersih tahun 2020 sekitar Rp 15 milyar. Tapi kita ingin kedepan secara bertahap bahwa untuk dusun yang tidak punya sumber mata air, yang harus nge bur, maka nanti akan kita terapkan untuk pompa airnya menggunakan tenaga surya,"kata Wakil Bupati Semrang, yang juga Bakal Calon Bupati Semarang, H Ngesti Nugroho SH MH saat berbincang dengan harian7.com, di rumah dinasnya belum lama ini.

Kenapa nantinya menggunakan tenaga surya untuk pompa airnya, kata Ngesti, selain praktis juga biayanya murah untuk perawatan dan tidak perlu membayar biaya listrik yang mahal setiap bulannya.

Selanjutnya  untuk pertanian juga akan di terapkan metode yang sama, yakni menggunakan sumur bor dengan pompa menggunakan tenaga surya. Karena dibidang pertanian kedepan harus ada inovasi dan menerapkan sistem pertanian yang moderen.

"Untuk pertanian memang kita harus ada satu langkah sistem moderen. Alasan agar lahan sawah tadah atau tanah tegalan penghasil padi ataupun sayur-sayuran nantinya juga akan diterapkan sumur bor denga tenaga surya juga. Jadi nantinya tidak ketergantungan dengan listrik,"ungkap Ngesti.

Ketika ditanya harian7.com,  mengenai keuntungan sawah tadah atau tegalan menggunakan sumur bor tenaga surya. Ngesti mengungkapkan, dengan adanya sumur bor maka petani akan tetap bisa bercocok tanam meskipun pada musim kemarau.

"Biasanya untuk sawah tadah ataupun tegalan saat musim kemarau tidak ada air, sehingga mereka tidak bisa bercocom tanam. Namun dengan adanya sumur bor petani tetap bisa bercocok tanam,"tutur bakal calon bupati dengan sebutan 'NgeBas'.

Ditambahkan Ngesti, tak cukup sampai disitu, meski sudah ada air nantinya para petani juga akan didampingi. Alasanya agar nantinya produktifitas pertanian juga bisa meningkat dan juga agar kos produksinya rendah. Selain itu nantinya kita akan berupaya juga bagaimana secara bertahap untuk jenis komoditi tertentu ini nanti kaitan market kita akan bantu fasilitasi.

"Selain itu kita nanti juga akan minta masyarakat dan mengajak anak-anak muda kaum milenial ini untuk kembali menyenangi pertanian. Mengingat saat ini banyak kaum milenial yang tak menyenangi atau meninggalkan pertanian. Karena tentunya dengan peran dari kaum milenial ini sangat dibutuhkan,"jelasnya.

Perihal kenapa untuk meningkatkan pertanian perlu melibatkan kaum milenial, Ngesti menjabarkan, dengan adanya peran kaum milenial dan pengolaanya dengan metode yang baik tentunya hasil panen akan bertambah. Contohnya dengan pengolahan tanah yang baik, pengairan secara teratur, penggunaan bibit yang unggul dan melakukan pemupukan secara teratur sampai menyerap ke bagian bagian akar dan melakukan pemberantasan hama serta penyakit pada tanaman.

"Jika dilakukan dengan benar, misalnya padi biasanya 1 hektar panen 5 ton harapan akan menjadi 8 hingga 9 ton dan hasilnya lebih berkualitas. Selain itu tanaman cabai yang biasanya dengan lahan 1 hektare bisa menanam 20 ribu pohon, nantinya dengan jarak dan pola tanam yang kita tata bisa menanam sampai 30 ribu pohon,"terang Ngesti.

Maka dengan diterapkan sistem moderen harapan kita nantinya semisal satu pohon cabai biasanya bisa memanen sekitar 1 kg , kedepan setiap pohonnya bisa memanen antara 1,5 kg hingga 2 kg.

"Jadi poinya progam yang akan kita cangkan nantinya bisa meningkat hasil bagi para petani. Contohnya kita menanam bibit padi jika dengan sepenuh hati maka hasilnya pun akan meningkat. Padi kan juga makhluk jadi jika kita benar-benar sepenuh hati saat hendak menam maka juga hasil akan maksimal,"tutupnya.(M.Nur)

Iklan