Iklan

Iklan

,

Iklan

Polrestabes Semarang Ringkus Lima Gangster 69

Redaksi
Selasa, 17 Maret 2020, 17:51 WIB Last Updated 2020-03-19T13:35:15Z

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis saat menunjukkan barang bukti yang digunakan komplotan gangster 69 (Foto : Andi Saputra/harian7.com)
SEMARANG, harian7.com - Lima pelaku gangster 69 yang sering melakukan tindak kejahatan di area Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) berhasil diringkus Unit Resmob Polrestabes Semarang.

Dalam melakukan aksi tindak kejahatan di jalanan dipimpin oleh komandan gangster 69 yang bernama Fery Jovan Riyanto (18) Warga Jln.Margerjo Barat, Kemijen, Semarang Timur.

Selain itu, empat pelaku gangster yang berhasil dibekuk polisi yaitu Bagas Satrio Wibowo (18) warga Perum Klipang Jl. PGRI blok L No 74 Tembalang, Azam K  (17) tinggal di Gelagah Perbalan Gunungpati, Aji Bayu Krisna (18) penduduk Perum Griya Margosari Gayamsari dan Rizky Ramadhan (19) tinggal di Tambak Dalam Raya Sawah Besar kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan kelima pelaku ini ditangkap karena melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya Agus Budi Santoso (28) Warga Jln Karangkojo Utara, Kampung Gendong Utara, no 1045, Rt 01 Rw 06, Kelurahan Sarirejo, Semarang Timur, pada malam pergantian tahun baru 2019 kemaren.

Pelaku komandan gangster 69 saat diamankan di Polrestabes Semarang
"Sebelum menjalankan aksinya kelima pelaku ini berdiskusi di grop Whats Up (WA) untuk merencanakan kejahatannya dan mereka pergi secara rombongan menggunakan motor untuk mendatangi korban di kampungnya yang sedang bakar - bakar ikan laut,"ujarnya, kepada Wartawan, Selasa (17/3/2020).

Menurutnya, komandan gangster yang akan hendak ditangkap berusaha kabur dari rumah dan terpaksa ditembak kakinya.

Dia menambahkan, agar orang tua yang mempunyai anak khususnya remaja agar selalu diawasi terus karena tindak kejahatan akan selalu muncul kapan saja dan dimana saja.

"Saya tegaskan jangan coba-coba membikin onar atau membuat kejahatan khususnya di Kota Semarang karena akan kami tembak ditempat apabila sudah kelewatan batas,"tutur Auliansyah.

Editor : M.Nur

Iklan