Iklan

Iklan

,

Iklan

Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit : Pasca Penataan Pasar Pagi, Protokol Kesehatan Harus Dilakukan Secara Ketat

Redaksi
Kamis, 30 April 2020, 23:37 WIB Last Updated 2020-04-30T16:40:44Z
Dance Ishak Palit MSi, Ketua DPRD Kota Salatiga.
Penulis: Heru Santoso | Editor: M.Nur

SALATIGA, harian7.com – Penataan jarak pedagang di Pasar Pagi Salatiga, ternyata mendapat tanggapan positif dari para pedagang. Penerapan jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan tersebut, intinya untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di Salatiga. Penataan tersebut telah dilaksanakan sejak Senin (17/04/2020) kemarin. Bahkan, setelah penataan, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji SH juga tidak segan-segan turun langsung ditengah-tengah pedagang memberikan himbauan terkait dengan protokol kesehatan demi pencegahan virus Corona (Covid-19).

Pantauan harian7.com di Pasar Pagi, Kamis (30/04/2020), bahwa pedagang merasa lebih nyaman berjualan di area yang baru ini. Hal ini jauh berbeda saat pedagang masih menempati area emperan Pasar Raya. Dilokasi ini, dalam berjualan nyaman karena adanya jarak antar pedagang 1,5 meter ini. Bahkan, para pembeli pun tidak merasa ‘sumpek’ saat memilih barang belanjaannya.

“Di lokasi ini, sekarang lebih leluasa dan nyaman dalam berdagang atau berjualan. Selain itu tempatnya juga lebin terbuka karena menepati Jalan Jenderal Sudirman. Pembeli pun lebih bebas dalam memilih barang belajaannya,” ujar Ibu Rohmah (58) salah seorang pedagang bumbon kepada harian7.com, Kamis (30/04/2020), disela melayani pembeli.
Kondisi pedagang Pasar Pagi setelah penataan.

Demikian juga diungkapkan Mardiyani (49) dan Sulistyowati (50), keduanya merupakan pembeli. Bahwa, berbelanja di Pasar Pagi sekarang ini lebih bebas. Bahkan dengan lebih leluasa, tidak ‘umpek-umpekan’ seperti sebelum ada penataan jarak antar pedagang. Dalam memilih barang belanjaan juga lebih nyaman dan leluasa. Harapannya, penataan di Jalan Jenderal Sudirman ini tetap berjalan hinga hari-hari selanjutnya.

“Kami belanja di Pasar Pagi sekarang ini, lebih nyaman dan leluasa dalam memilih barang belanjaan. Sebelumnya, berbelanja di Pasar Pagi itu terasa ‘umpek-umpekan’, sekarang ini lebih leluasa dalam memilih jenis barang yang mau dibelinya. Semoga saja, Pasar Pagi ini dapat terus berada di Jalan Jenderal Sudirman ini,” harap dua ibu warga Gendongan, Kota Salatiga.

            Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit MSi mengatakan, bahwa penataan pedagang di Pasar Pagi Salatiga itu dinilainya sudah baik, hal ini merupakan bagian dari solusi dalam pergerakan perekonomian Kota Salatiga yang tetap dapat berjalan. Namun, harus tetap waspada karena masalah yang muncul sekarang ini adalah pada pengendalian  penularan virus Corona (Covid-19). Untuk itu, pelaksanaan dengan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat.

            “Protokol kesehatan tersebut seperti pedagang maupun pembeli tetap menjaga jarak, memakai masker serta mencuci tangan menggunakan sabun. Ini tidak dapat dilepaskan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19), khususnya di Kota Salatiga,” tandas Dance kepada harian7.com, Kamis (30/04/2020). (*)

Iklan