 |
| Gus Menteri saat meninjau usaha pabrik roti.(Foto: Mugi/Kemendes PDTT) |
Dikatakan Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri mengungkapkan, usaha pembuatan roti ini telah dilakukan sejak 2017 dengan menampung pekerja dari Desa Cot Girek Kandang sebanyak 14 orang yang terdiri dari 8 orang dibagian produksi dan 6 orang dibagian pemasaran.
"Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh desa yang telah membentuk BUMG dengan usaha memproduksi roti. Apalagi, roti yang telah di produksi ini pemasarannya telah menyebar luas hingga keluar dari Gampong atau Desa Cot Girek Kandang," katanya.
Gus Santri menambahkan,"Wilayah penyebaran roti dari BUMG Cot Girek Kandang meliputi Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Takengon, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Bener Meriah,"tambahnya.
Sementara itu, Kepala Gampong atau Desa Cot Girek Kandang Tarmizi mengungkapkan, permintaan pasar semakin tertinggi. Namun, BUMG memiliki kendala karena untuk pembuatan roti masih manual.
"Kami butuh mesin pencetak roti agar produksi kami terus meningkat. Sehingga, dengan produksi meningkat, maka peluang pasar kami menjadi tidak terlewatkan. Selain itu, dengan meningkatnya produksi juga semakin besar kita menampung warga untuk bekerja di tempat usaha kami,"ungkapnya.
Sementara dalam kunjungannya Gus Menteri mendengarkan langsung keluhan dari BUMG. Mendengar keluhan tersebut Gus Menteri memberikan bantuan untuk permodalan sebesar Rp 50 Juta. Saat memberikan bantuan, Gus Menteri berharap, dengan bantuan permodalan yang diberikan diharapkan bisa meningkatkan usaha BUMG Cot Girek Kandang.(Yuan/rls/kemendes)
