Andie (35) warga Ngampin yang melihat langsung angin puting beliung itu menceritakan, bahwa kejadian tersebut pertama kali sekitar pukul 13.30 wib. Dirinya kaget ada hujan yang diserta angin kencang dan tahu-tahu menerjang SPBU Ngampin itu.
"Saat itu, saya dan teman mau menuju Jambu dan saat berhenti di lampu merah, dikagetkan adanya angin kencang. Tahu-tahu menerjang SPBU Ngampin dan bagian atap langsung beterbangan. Sesaat kemudian jalur tersebut macet," terang Andie kepada harian7.com.
Hal senada dikatan H Ratmanto (54) warga Pringsurat, Temanggung, bahwa saat muncul angin kencang disertai hujan sudah antre untuk membeli BBM. Begitu ada angin puting beliung menerjang SPBU langsung keluar dari kawasan SPBU.
"Saya bersama keluarga saat itu sudah masuk antrean mau membeli BBM. Beruntung, begitu angin kencang menerjang SPBU, saya bisa lolos dan keluar dari komplek SPBU Ngampin dan langsung memarkirkan mobil diluar SPBU," ujar H Ratmanto.
Sementara, dari keterangan sejumlah warga sekitar, ada beberapa rumah warga di Ngampin, Ambarawa dan Gondoriyo, Jambu yang rusak akibat angin puting beliung itu.
"Beruntung mas,rumah saya selamat. Namun adarumah milik beberapa tetangga yang terkena angin puting beliung. Bahkan, ada beberapa rumah milik wwarga Gondoriyo, Jambu juga menjadi korban angin kencang itu," ujar Suhardi (50) warga Ngampin.
Sementara, Manager SPBU 44.507.16 di Jalan Raya Bawen - Pingit KM 41,5 Ngampin, Kec Ambarawa, Kab Semarang, Bety Kusuma belum dapat dikonfirmasi. (Heru Santoso)