Iklan

Iklan

,

Iklan

Terkait Pengrusakan Rumah Ibadah Umat Muslim di Minahasa Utara, Dance Ishak Palit : Kami Mengutuk Keras & Mengecam Tindakan Anarkis Itu

Redaksi
Sabtu, 01 Februari 2020, 17:06 WIB Last Updated 2020-02-01T10:06:20Z
Dance Ishak Palit MSi, Ketua DPRD Kota Salatiga.
SALATIGA, harian7.com - Terkait dengan permasalahan pengrusakan rumah ibadah umat muslim yang berada di Perum Shape, Tumaluntung, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu (29/1/2020) lalu, kami selaku orang Salatiga yang berasal dari Manado jelas-jelas mengutuk keras siapapun yang telah merusak rumah ibadah itu. Bahkan, kami sangat menyayangkan hal itu terjadi. Demikian ditegaskan Dance Ishak Palit MSi, Ketua DPRD Kota Salatiga kepada harian7.com, Sabtu (1/2/2020).

"Yang jelas kami sangat menyayangkan, menyesalkan dan mengecam tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang  tersebut. Aparat keamanan harus segera menindak tegas para pelaku pengrusakan rumah ibadah saudara kita umat muslim itu," kata Dance.

Salatiga disini sebagai Kita Toleran hendaknya tidak terpengaruh ataupun terprovokasi akan tindakan anarkis tersebut. Bagaimana itu terjadi, harus dapat melihat secara arif dan bijaksana. Dan sudah selayaknya aparak hukum harus secepatnya menindak tegas oknum-oknum pelakunya serta diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Harapan kami, jangan sampai kasus ini dijadikan komoditi atau alat simbul solidaritas. Sekali lagi, masyarakat Salatiga yang sudah rukun ini harus bisa melihat secara arife dan bijaksana akan kasus itu," ujar politisi PDI Perjuangan.

Selain itu, jangan sampai masalah ini "diseret-seret" secara politis ataupun melebar kemana-mana. Sebagai Orang Salatiga, hendaknya tetap menjada iklim kondusifitas di "Kota Tertoleran" ini yaitu Kota Salatiga tercinta.

Disamping itu, pihaknya meminta kepada aparat hukum di Manado untuk bersikap tegas menyikapi masalah ini. Di Kota Salatiga ini sudah adem ayem dan tenteram, hendaknya jangan sampai ada yang merusak semua ini.

"Untuk alasan apapun bahwa tindakan anarkis dan brutal itu, bukan suatu pilihan dalam menyelesaikan masalah. Sekali lagi Salatiga yang sudah terkenal dengan toleran ini, marilah kita rawat dan jaga. Jangan sampai dan mudah terpengaruh ataupun terprovokasi," tandas Dance, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga. (Heru Santoso).

Iklan