Iklan

Iklan

,

Iklan

Terjerembab Dalam Selokan, Siswa Kelas 4 SD Kupang 3 Ambarawa Ditemukan Tewas Akibat Terseret Arus

Redaksi
Rabu, 12 Februari 2020, 23:47 WIB Last Updated 2020-02-12T16:47:29Z
Jenazah korban setelah di evakuasi. (Foto: Heru S, Arie B - harian7.com)
Ungaran,harian7.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (13/2/2020) siang, ternyata membawa petaka. Pasalnya, salah seorang siswa Kelas 4 SD Kupang 3 Ambarawa harus meregang nyawa dan tewas akibat terseret arus di selokan atau drainase dekat sekolah di Kupang Dukuh RT 04 RW 03, Kelurahan Kupang, Kec Ambarawa, Kab Semarang.

Korban diketahui bernama Aby Tegar Prasetyo (11) warga Ngancar RT 06 RW 02 Kel Bawen, Kec Bawen, Kab Semarang. Saat itu korban yang baru saja pulang sekolah sekitar pukul 12.15 wib dan kondisi hujan deras. Saat itu juga korban dan beberapa temannya, bermain di selokan yang arus airnya deras, tepatnya di depan Radio SPS Ambarawa.

"Saat hujan deras masih mengguyur, terdengar sayub-sayub suara anak yang minta tolong ada temannya yang terseret arus. Teriakan ini didengar salah seorang guru Yuanita yang langsung berlari menuju suara teriakan itu. Ternyata, ada murid yang terseret arus yang deras oadaselokan depan Radio SPS itu," jelas Iptu Budi S, Kasubbag Humas Polres Semarang.

Warga sekitar kemudian mencari korban di selokan itu dan akhirnya berhasil ditemukan. Korban ditemukan di selokan sebelah Hotel "Baru" Ambarawa yang kemudian dievakuasi hingga dilarikan ke  Puskesmas Ambarawa,  kemudian dirujuk ke RSUD Ambarawa. Sampai di RSUD Ambarawa ternyata korban sudah meninggal dunia.

Sementara, hasil pemeriksaan medis di RSUD Ambarawa yang dilakukan oleh Dr.Rudi Kurniawan, bahwa korban tiba di UGD RSUD Ambarawa sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lukanya diantaranya bengkak pada wajah sebelah kanan, luka lecet siku kanan dan kiri, luka lecet pada kaki kanan dan kiri. Selain itu, luka lecet pada lutut dan luka lecet pada punggung kaki.

Beberapa warga yang juga membantu menolong korban dari dalam selokan mengaku kaget. Pasalnya, jika hujan tidak sederas sekarang ini, tidak pernah meluap airnya. Namun, Rabu (12/2/2020) siang, hujan memang deras. Apalagi, lokasi kejadian ini merupakan daerah bawah sehingga aliran air di selokan itu memang besar.

"Kita saat itu kaget dan tidak percaya ada anak SD terseret arus aliran air di selokan itu. Namun, setelah mendengar teriakan minta tolong, ternyata benar bahwa salah satu siswa SD Kupang 3 terjerembab dalam selokan dan terseret arus air hingga tewas," kata Slamet (45) dan Budi (40) warga sekitar lokasi kejadian kepada harian7.com. (Heru Santoso/Arie B)

Iklan