Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemkot Semarang Perhatikan Lingkungan Berpotensi Banjir dan Tanah Longsor

Selasa, 11 Februari 2020, 20:50 WIB Last Updated 2020-02-11T13:54:08Z

Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat mengikuti jalan sehat, di Kelurahan Gondoriyo Semarang  
SEMARANG, harian7.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berpesan agar pembangunan di daerah Kota Semarang tetap memperhatikan lingkungan supaya tidak terjadi banjir dan tanah longsor.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan jika wilayah Semarang bawah akan terdampak banjir jika pohon-pohon di kawasan Semarang atas habis karena banyak ditebang. 

"Gondoriyo ini termasuk kawasan Kota Semarang atas, udaranya segar, sebagai daerah resapan harus dijaga dan jangan sampai pembangunannya dilakukan secara membabi buta,"ujarnya, saat mengikuti jalan sehat, di Kelurahan Gondoriyo Semarang, Selasa (11/2/2020).

Menurutnya Kelurahan Gondoriyo yang termasuk kawasan Semarang atas dan berfungsi sebagai daerah resapan air, harus dijaga dengan tetap mempertahankan pepohonan hijau. 

Hendi juga mengapresiasi karena di Perumahan Beringin Forest Park yang menjadi lokasi jalan sehat masih banyak dijumpai pepohonan besar termasuk pohon durian yang menarik perhatiannya. 

"Alhamdulillah tidak hanya rumah tetapi masih banyak pohon. Apalagi ada pohon durian besar ini,"tuturnya.

Kepada warga masyarakat, lanjutnya, untuk banyak menanam pohon dalam menghadapi musim penghujan ahar tanam pohon di rumah sampai halaman. Ini menjadi komitmen kita untuk menjadikan kota Semarang semakin sehat dan sejuk.

Hendi menambahkan program-program Pemerintah Kota Semarang sudah tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Pihaknya menjelaskan terkait program UHC yang mengcover kesehatan masyarakat. Mulai melahirkan, imunisasi, berobat asal dilakukan di Puskesmas atau Rumah Sakit kelas 3 maka tidak membayar lagi alias gratis. 

Masalah pendidikan, Hendi menuturkan, juga sudah ditanggung Pemerintah sehingga masyarakat bebas biaya sekolah mulai TK, SD, SMP Negeri. Bahkan di tahun 2020 ini secara bertahap Pemerintah Kota Semarang menggratiskan 41 sekolah swasta dan tahun depan 100 sekolah swasta. 

"Ini agar disampaikan kepada warga yang lain, agar tidak ada lagi keluhan tidak bisa sekolah karena tidak ada biaya,"ujar Hendi

Editor : M.Nur

Iklan