Iklan

Iklan

,

Iklan

Lima Bulan Berdiri, Warkom Banana Coffee Sajikan 'Live Music' Dari Berbagai Aliran - Tiap Jumat & Sabtu Malam

Redaksi
Rabu, 26 Februari 2020, 20:56 WIB Last Updated 2020-02-26T14:04:05Z
Salah satu sajian group music saat perform di Warkom Banana Coffee.
SALATIGA, harian7.com - Tidak dipungkiri bahwa akhir-akhir ini, di wilayah Kota Salatiga "dibanjiri" berdirinya cafe-cafe mulai dari wilayah tengah kota hingga pinggiran Salatiga. Bahkan, cafe-cafe itu juga menawarkan sajian khasnya. Namun, ada satu cafe yang mungkin lain dari yang lain, yaitu "Warung Komunitas (Warkom) Banana Coffee". Warkom ini berada di Jalan Veteran 45 Salatiga (depan kantor KONI Kota Salatiga).
Dwi Wahyono - Owner Warkom Banana Coffee (bertopi).

Dwi Wahyono, Owner Warkom Banana Coffee menceritakan, bahwa awalnya mendirikan warkom itu pada 12 Oktober 2019 lalu, saat itu lokasi tersebut boleh dibilang mangkrak karena dikomplek bangunan gedung itu ditumbuhi rerumputan. Dari niatnya yang menggebu, akhirnya lokasi yang mangkrak itu "disulap" menjadi lokasi yang bersih, asri, ramai bahkan menarik untuk dikunjungi. Dan, berdirilah Warung Komunitas (Warkom) Banana Coffee, dengan kapasitas untuk 300 tamu/pengunjung.

"Mengapa saya berikan nama Warung Komunitas, karena saya ingin menyediakan tempat untuk semua komunitas tanpa batasan komunitas tertentu. Baik itu, komunitas olahraga, musik, diskusi, sepeda, motor maupun mobil untuk dapat berkumpul ataupun sharing bersama. Semua ini demi menjalin komunikasi dan persaudaraan," jelas Dwi Wahyono, kepada harian7.com, Rabu (26/2/2020).
Para pengunjung memenuhi tempat duduk di Warkom Banana Coffee.

Selain itu, pada hari tertentu Jumat dan Sabtu malam selalu digelar "live music" dari berbagai aliran. Bahkan, khusus untuk group music yang mengisi acara "live music" di Warkom Banana Coffee ini diberikan uang transport yang layak. Juga diberikan fasilitas makan minum gratis bagi kru yang dibawa group music tersebut. Tiap Jumat dan Sabtu malam penampilan group musik berbeda dan aliran yang disajikan pun berbeda.

"Saya sengaja memberikan bantuan uang transport kepada pengisi acara "live music" maupun makan dan minum gratis untuk semua kru. Karena dengan sajian music tersebut ikut mengundang pengunjung atau konsumen untuk datang di Warkom Banana Coffee. Aliran musik yang mengisi live music bervariasi mulai dari keroncong, campursari, dangdut, pop, pop rock, jazz, bahkan tembang kenangan. Intinya, semua jenis aliran music boleh tampil di Warkom Banana Coffee ini," urai Dwi Wahyono yang juga 'bos' konveksi BananaSplit T.Shirt.

Ayah tiga anak ini menambahkan, bahwa tagline Warkom Banana Coffee adalah "Dolan ORA Kudu Jajan - Penting Seduluran Selawase" (gratis ngopi, gratis WiFi, gratis nongkrong, dan gratis cas HP).

Aktivis Organisasi

Dwi Wahyono, diusianya yang baru 37 tahun, selain sebagai sosok pengusaha muda pada bidang usaha konveksi juga sebagai aktivis organisasi. Pendiri Best Hunting Club (BHC) / club' berburu yang mempunyai anggota kurang lebih 1.500 orang juga sebagai Wakil Sekretaris Perbakin Salatiga.

Selain itu, Dwi Wahyono juga aktif di PAPPRI sebagai Bendahara, di KONI Salatiga membidangi Sumber Daya. Serta di MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Salatiga dipercaya menjadi Bendahara.

Suami dari Winasisih ini, kini dikaruniai tiga anak dan bersama keluarganya tinggal di Jalan Jenderal Sudirman No 235 Salatiga. Rumah yang sekaligus menjadi tempat usahanya atau produksi konveksi dengan label "BananaSplit T.Shirt". (Heru Santoso).

Iklan