Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Global Warming dan Cyber Attack Menjadi Perhatian Dunia, Itu Kata Kasau Marsekal Dalam Sambutanya

Redaksi
Selasa, 18 Februari 2020, 01:09 WIB Last Updated 2020-02-17T18:09:17Z
Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi saat membacakan sambutan dari Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M.
Lembang,harian7.com - Sebagai garda terdepan, TNI Angkatan Udara harus mampu melihat berbagai permasalahan dari sudut pandang pertahanan. Demikian diungkapkan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi saat Upacara Bendera  di Lapangan Widya Ambara, Seskoau, Lembang, Senin (17/2/2020).

Dijelaskan Henri Alfiandi, Global warming dan cyber attack menjadi perhatian dunia dan penting untuk kita pahami sebagai insan dirgantara.

"Global warming mengakibatkan climate change, sehingga bencana alam semakin rentan terjadi, khususnya bagi negara yang berada di kawasan Pasific Ring of Fire seperti Indonesia,"jelasnya.

Artinya, lanjut Kasau, kesiapan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan OMSP menjadi hal krusial guna mengatasi bencana alam tersebut.

"Pembangunan kekuatan dan kemampuan kita fokuskan pada penanganan kebakaran hutan, teknologi modifikasi cuaca, kemampuan medis, water container bombing dan berbagai kemampuan lainnya," ujarnya yang rencananya akan mendatangkan pesawat amphibi, helikopter combat SAR dan lain sebagainya untuk pemenuhan alutsista.

Ditambahkan Henri Alfiandi, mengenai cyber attack yang berkaitan dengan perkembangan teknologi digital, informasi dan komunikasi dapat bersifat destruktif apabila organisasi tidak mampu memanfaatkan secara baik dan tepat.

"Semakin bergantung pada teknologi digital, maka semakin besar dampak cyber attack terhadap digital failure yang dapat menghancurkan organisasi," tegasnya.

Tidak ada cara lain, selain TNI Angkatan Udara secara totalitas mengambil manfaat dari teknologi digital dengan tidak hanya menitikberatkan pada platform-centric tetapi juga network-centric.

"Rencana kedepannya akan dibentuk satuan cyber untuk meningkatkan cyber awareness prajurit TNI Angkatan Udara sehingga dapat membendung dampak negatif dari perkembangan teknologi digital,"paparnya.

Menghadapi era yang semakin unpredictable, Kasau mengajak untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat, memberi respon yang akurat dan bertindak secara tepat.

"Semua tidak akan tercapai jika kita berpikir business as usual, sehingga hanya terjebak dalam rutinitas biasa," tegasnya.

TNI Angkatan Udara tidak meminta banyak dari seluruh prajuritnya, melainkan apa yang sudah menjadi tugas masing-masing untuk selalu dipelajari, menemukan celah-celah kekurangan untuk berinovasi langkah perbaikan dan lakukan upaya terbaik demi tercapainya tujuan TNI Angkatan Udara.

"Kalian adalah aset utama dan paling berharga yang dimiliki TNI Angkatan Udara," ungkap Kasau tanpa memandang pangkat, golongan, kejuruan dan dimanapun bertugas tetap memiliki peran yang krusial dalam memastikan berputarnya roda organisasi TNI Angkatan Udara.

Setiap peran yang dijalani, lanjutnya, memiliki andil untuk turut membantu tegaknya kedaulatan NKRI.

 "Bekerjalah secara profesional sesuai bidangnya, militan tanpa pamrih dan inovatif dalam menghadapi segala tantangan tugas yang tidak semakin ringan,"pungkasnya.(Dian/rls)

Iklan