Iklan

Iklan

,

Iklan

Empat Tahun Kepemimpinan Hendi Permasalahan Banjir Kota Semarang Mulai Dapat Diatasi

Selasa, 18 Februari 2020, 03:38 WIB Last Updated 2020-02-17T22:44:57Z

Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan sejumlah pejabat laennya saat menghadiri empat tahun kepemimpinannya 
SEMARANG, harian7.com - Sejak empat tahun kepemimpinan Walikota Semarang Hendrar Prihadi di ibu Kota Jateng ini permasalahan banjir di wilayah Kota Semarang saat ini sudah tidak lagi menjadi persoalan utama yang harus dihadapi setelah berbagai upaya berhasil dilakukan Pemkot Semarang hingga menyusut 13,71%.

Hendi mengatakan wilayah rawan banjir yang pada 2011 lalu mencapai 41,02%, namun saat ini telah berkurang menjadi 13,71%, setelah berbagai upaya dilakukan Pemkot besama warga.

"Banjir tahun-tahun sebelumnya menjadi persoalan klasik di Kota Semarang dam kini sudah dapat teratasi, meski masih terdapat sejumlah persoalan lain yang harus dituntaskan dalam setahun terakhir masa jabatan,"ujarnya, saat menjadi inspektur upacara peringatan empat tahun kepemimpinannya, di Balaikota Semarang, Senin(17/1/2020).

Dia menuturkan saat ini banyak berbagai problem masyarakat sudah dapat dipetakan melalui sejumlah aplikasi termasuk aplikasi Lapor Hendi yang menampung berbagai keluhan masyarakat.

"Masalah banjir dan jalan rusak bukan lagi masuk dalam posisi lima besar permasalahan yang dikeluhkan masyarakat di wilayah Kota Semarang. Namun keluhan tertinggi saat ini berkaitan dengan layanan PDAM, kemacetan, PKL liar dan  parkir liar,"terangnya.

Dia menambahkan secara bertahap keluhan masyarakat tersebut akan dituntaskan dalam sisa setahun masa jabatannya yang akan berkahir tahun depan.

Menurutnya, persoalan PDAM kini sedang dibangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat di kawasan Waduk Jatibarang yang diharapkan dapat mempercepat menjawab keluhan masyarakat.

Tidak hanya itu, lanjut Hendi, Pemkot juga menyeiapkan proyek pengadaan air baku di wilayah Pudakpayung untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan Semarang atas.

"Bahkan direksi PDAM diingatkan tidak boleh hanya berpuas diri menarik biaya langganan dari masyarakat. Tetapi bagaimana caranya biaya yang susah ditarik itu diinvestasikan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan,"tutur Hendi panggilan akrab yang disapa Hendrar Prihadi.

Editor : M.Nur

Iklan