Iklan

Iklan

,

Iklan

Viu Ajak Pemuda di Salatiga Garap Film Pendek, Angkat Kisah Lokal Pohon Pengantin dan Pasar Tiban

Redaksi
Rabu, 29 Januari 2020, 19:48 WIB Last Updated 2020-01-29T12:55:15Z
Myra Suraryo, SVP Marketing - Viu didampingi crew bersama Plt. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Salatiga, Joko Haryono saat konferensi pers.(Foto: M.Nur - harian7.com)
Salatiga,harian7.com - Viu terus menjaring talenta dan memberikan wadah bagi para muda - mudi kreatif di bidang film. Dengan melibatkan  pelajar SMA, menggarap sebuah film pendek yang  mengangkat potensi daerah/lokal.

Setelah sukses pada Musim Pertama yang di gelar di 17 kota, saat ini, di Musim Kedua progam Viu Shorts! fokus pada pengembangan minat dan bakat dari talenta muda usia SMA dalam membuat karya film pendek berdasarkan atas kecintaan mereka pada mitos lokal.

Viu Shorts! Musim Pertama merupakan inisiatif sukses dengan mengusung tema "Mitos Lokal Indonesia” mampu menghasilkan pembuatan 17 film pendek lokal yang didistribusikan secara global melalui platform Viu,dan menjadi viral di media sosial.

Adapun Film pendek hasil dari Viu Shorts! Musim Pertama ini juga ditayangkan secara internasional di ajang Marché du Film, Cannes Film Festival 2019.

Pada penghujung rangkaian inisiatif Viu Shorts! Musim Pertama, Viu memberikan beasiswa kepada peserta berbakat dari Cilegon, Banten untuk melanjutkan pendidikan Sinematografi selama 4 tahun di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan berkesempatan untuk bekerja paruh waktu bersama tim Viu Original.

“Kami senang dengan hasil dari program Viu Shorts Musim Pertama, yang mengarah pada penemuan 17 sutradara muda berbakat, lebih dari 500 talenta muda kreatif bidang film dan satu sarjana film dari 17 kota di seluruh Indonesia. Inisiatif Viu Shorts! di Indonesia sangat penting bagi kami dan merupakan komitmen kami untuk membangun ekosistem talenta kreatif Indonesia," kata Myra Suraryo, SVP Marketing - Viu, kepada wartawan saat konferensi pers yang diadakan di Pendopo Gedung Setda Kota Salatiga, di Jalan Sukowati No. 51, Rabu (29/01/2020).

Ditambahkan Myra Suraryo, Pada Viu Shorts! Musim Kedua kami meningkatkan tingkat partisipasi, baik dalam hal jumlah kota dan peluang yang diberikan.

"Kami sangat senang dan berharap dapat menyebarkan lebih banyak lagi kisah lokal Indonesia ke pemirsa global melalui Viu Shorts! MusimKedua,"tambahnya.

Di bawah kerjasama Viu dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dalam mendukung Program Pengembangan Film Indonesia.

"Viu Shorts! Musim Kedua ini juga didukung oleh Pemerintah Daerah dan Kota di 20 kota, Yayasan Tumbuh Sinema Rakyat, MAV Production, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Badan Perfilman Indonesia (BPI), Komisi Film Daerah, komunitas film lokal, Yayasan BPK Penabur dan Yayasan Tarakanita,"jelas Myra Suraryo.

"Viu lebih mengangkat sinema organik dengan produksi film, dari ide orisinil, anak-anak muda terpilih kemudian membuat film dengan alat sesuai standar internasional yang difasilitasi Viu,"pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Salatiga Yuliyanto, S.E., M.M., melalui Plt. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Salatiga, Joko Haryono mengungkapkan,  upaya Pemkot Salatiga dengan adanya segmen Viu Shorts!.

“Program ini telah dipaparkan sejak 2 bulan yang lalu, dan kegiatan pelatihan telah dibuka sejak 2 minggu yang lalu. Ada 24 pelajar, telah dilatih teori dan praktek dalam acara workshop,"katanya.

Diungkapkan Joko Haryono, Pemerintah Kota Salatiga mengucapkan terima kasih atas adanya progam Viu Shorts di Kota Salatiga, dan diharapkan Salatiga dapat dikenal di dunia internasional.

"Potensi wisata yang akan diangkat pada Viu Shorts musim kedua ini, ada tiga destinasi yang akan diangkat, diantaranya Pohon Temanten di Sidorejo, Pasar Tiban Jalan Lingkar Salatiga dan Sanggar Seni Sekar Kedaton di Tegalrejo akan diangkat dalam program Viu Shorts! Musim Kedua kali ini,” ungkap Joko.

Joko, menyebut jika Salatiga adalah kota kecil dengan 4 Kecamatan, namun dapat disebut Indonesia Mini, dimana semua suku dari Aceh hingga Papua, ada di Salatiga. Diharapkannya, bahwa dengan adanya program Viu Shorts! yang mengangkat keunikan dan mitos yang ada di Pohon Temanten, dapat lebih mengangkat nama Salatiga di dunia internasional.

“Pasar Tiban JLS, telah ada sejak 5 tahun lalu, namun semua pedagang tertarik untuk berjualan, dari jual cabe hingga jual mobil ada di sana. Potensi – potensi inilah yang diharapkan dengan adanya program Viu Shorts dapat lebih mengenalkan Salatiga ke dunia internasional,” terang Joko.

Sebagai informasi,Viu adalah layanan video over-the-top yang dioperasikan oleh PCCW Media, anak perusahaan PCCW. Viu menyediakan drama Asia, program variasi, anime dan berita hiburan dan beroperasi di 17 negara, salah satunya Indonesia.

Di Indonesia, Viu berkomitmen untuk menjadi sebuah wadah yang menyediakan tayangan-tayangan dengan kualitas terbaik dari seluruh Asia. Kualitas terbaik yang dimaksud dari kualitas gambarnya, kualitas produksinya, maupun kualitas kontennya yang mampu memberikan inspirasi dan memajukan generasi bangsa.

Pada ajang Asian Academy Creative Awards 2019, salah satu film pendek hasil dari Viu Shorts! Musim Pertama, yaitu Viu Shorts! Maumere – Miu Mai, terpilih menjadi Best of Short Form Content dari Indonesia.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Viu Shorts!, kunjungi https://www.viu.com untuk menyaksikan 17 filmpendek dari ViuShorts! Musim Pertama, atau unduh Viu di playstore untuk OS Android atau di AppstoreIOS.

Selain itu, dapat pula mengakses @viuindonesia diInstagram, Facebook, YouTube, Twitter dan
Viu Blog.

Untuk mendapatkan poster film pendek Viu Shorts! Musim Pertama silahkan akses di http://bit.ly/ViuShorts. (M.Nur)

Iklan