Ketua MPC PP Kota Salatiga, Eko Niryogo menyatakan, pada intinya PP Kota Salatiga meminta dan mendesak agar nama nama Alun Alun Salatiga tersebut dirubah dan menjadi Alun Alun Pancasila Salatiga. Hal ini sesuai dengan nama aslinya sejak Alun Alun Pancasila itu ada dan kata Pancasila tetap ditonjolkan.
"Kami mendesak kepada wakil rakyat untuk mengembalikan nama lapangan tersebut menjadi Alun Alun Pancadila Salatiga. Salah satu alasan kami mendesak adalah karena selama ini Kota Salatiga yang terkenal dengan dlsikap toleransinya maka masyarakatnya telah paham betul tentang Pancasila," jelas Eko Niryogo usai melakukan audensi dengan Ketua DPRD Kota Salatiga kepada hatian7.com, Senin (6/1/2020).
Ditambahkan, bahwa nama Alun Alun Pancasila atau Lapangan Pancasila Salatiga itu sudah menjadi 'trade merk' Salatiga. Bahkan, jangan sampai nama tersebut dibandingkan dengan alun alun yang lain.
Sementara, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit MSi menyatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi terhadap rekan-rekan Pemuda Pancasila (PP) Salatiga akan nama Alun Alun Salatiga itu. Dan nama yang sementara sudah terpasang itu secepatnya harus diganti menjadi Alun Alun Pancasila Salatiga.
"Kami menilai nama Alun Alun Pancasila Salatiga itu memiliki nilai yang sangat strategis bagi Kota Salatiga sebagai "Kota Bhinneka Tunggal Ika & Miniatur Indonesia". Jadi namanya harus dikembalikan menjadi Alun Alun Pancasila Salatiga. Kami dari DPRD Kota Salatiga juga sudah bersurat kepada Walikota Salatiga terkait akan perubahan nama alun-alun itu," jelas politisi PDI Perjuangan kepada harian7.com.
Sementara itu, Eko Niryogo juga menyoroti adanya Lambang Negara Burung Garuda dan Tiga Patung Pahlawan Salatiga yang dengan seenaknya sendiri ditaruh dengan hanya ditalikan secara asal-asalan di jaman Kota Salatiga. Bahkan, pihaknya menyatakan jika "penempatan sementara" Lambang Negara dan Tiga Patung Pahlawan Salatiga" itu dinilainya tidak senonoh. Artinya itu menyinggung tokoh nasional ataupun pahlawan nasional.
"Sekali lagi, saya tegaskan bahwa PP Kota Salatiga sangat tersinggung akan penempatan sementara itu. Memangnya, Pemkot Salatiga apakah sama sekali tidak mempunyai tempat menaruh yang layak untuk lambang negara dan patung pahlawan Salatiga itu," tandas Eko. (Heru Santoso)
