 |
| Monumen tiga pahlawan Salatiga yang baru di Alun Alun Pancasila Salatiga.(Foto: Heru Santoso - harian7.com) |
Dari data yang dihimpun harian7.com, bahwa sesuai dengan SPEK dan RAB namanya tetap "Alun Alun Pancasila" dan bukan Alun Alun Salatiga. Sehingga jika masyarakat ataupun siapapun melakukan kecaman jika memang namanya berganti menjadi Alun Alun Salatiga, hal itu sangatlah wajar.
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Salatiga, Eko Niryogo menyatakan, bahwa memang benar sesuai dengan SPEK dan RAB-nya dengan jelas menyebutkan nama Alun Alun Pancasila. Namun, meski belum dibuka dan sudah ada muncul nama Alun Alun Pancasila, itu perlu ditelusuri dengan cermat siapa yang merubahnya.
"Saya mempunyai data bahwa sesuai dengan SPEK dan RAB, meski kini direvitalisasi namanya tetap Alun Alun Pancasila. Jika muncul nama baru Alun Alun Salatiga, itu jelas menyalahi SPEK. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang "nekat" merubah nama itu," jelas Eko Niryogo kepada harian7.com, Rabu (15/1/2020).
Ditambahkan, selaku ormas PP Salatiga tidak akan asal ngomong atau bicara dalam menyikapi permasalahan di Kota Salatiga. Dan, perlu dingat kembali bahwa pada saat MPC PP Salatiga bertemu dan dialog dengan Ketua DPRD Salatiga beberapa waktu lalu itu, sama sekali bukan melakukan demo.
"Saya tegaskan, PP Salatiga saat itu tidak melakukan demo. Jadi jika ada anggapan PP Salatiga melakukan demo ke DPRD terkait dengan "perubahan" nama Alun Alun Salatiga, itu salah besar. Sekali lagi, PP tidak melakukan demo," tandas Eko. (*)
Laporan : Heru Santoso
