Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Disela Perayaan Natal Bersama, Kapolres Salatiga Terima Penghargaan "Panglima Besar Suku Papua"

Redaksi
Minggu, 26 Januari 2020, 00:21 WIB Last Updated 2020-01-25T17:21:18Z
Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi saat menerima penghargaan Panglima Tinggi Suku Papua.
SALATIGA, harian7.com - Perayaan Natal mahasiswa dan masyarakat Papua bersama Polres Salatiga ini adalah untuk yang kedua kalinya, yang pertama digelar tahun 1997 lalu. Saat itu Kapolres Salatiga Letkol Pol Beno Kilapong dan baru sekarang tahun 2020 ini kembali digelar perayaan Natal bersama.

Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri, setelah hampir 23 tahun menanti dan menanti akhirnya sekarang ini acara perayaan Natal bersama dapat terlaksana. Semua ini, tidak lepas dari peran serta dan dukungan penuh dari Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi. Demikian dikatakan Melcior Sitokdana, dalam kata sambutannya pada Perayaan Natal Bersama di Pendopo Polres Salatiga, Sabtu (25/1/2020).

"Dengan apa yang telah dilakukan Kapolres Salatiga sekarang ini, maka pada malam yang berbahagia ini kami memberika  penghargaan dari masyarakat Papua. Penghargaan ini adalah "Panglima Besar Suku Papua" untuk Bapak Gatot Hendro Hartono, Kapolres Salatiga," kata Melcior S.
Bersama mahasiswa Papua bergoyang Sajojo.

Ditambahkan, bahwa mulai tahun 2020 ini diharapkan adik-adik dari Papua untuk bisa stop miras, stop narkoba, serta stop hutang di warung dan rental  Kota Salatiga. Selain itu, saat berkendara di jalan raya khusunya naik sepeda motor wajib untuk memakai helm dan memiliki SIM.

"Harapan kami, Kapolres Salatiga dapat membantu memfasilitasi pembuatan SIM khususnya kepada mahasiswa dan masyarakat Papua di Kota Salatiga ini," ujarnya.

Lebih lanjut Melcior tegaskan, bahwa mahasiswa Papua di Kota Salatiga ini harus bisa menjaga diri dan membawa diri martabat orang Papua. Orang Papua itu orang pekerja keras dan disiplin. Sebagai contohnya, dalam menjaga disiplin waktu karena di Salatiga ini Waktu Indonesia Barat bukan Indonesia Timur. Ini sebagai contoh kecil yang harus ditaati.

Menurutnya, hingga tahun 2020 ini jumlah mahasiswa Papua di Kota Salatiga ada 800 orang. Mereka ini dengan berbagai karakter. Ratusan mahasiswa ini, harapannya dapat menjaga tingkah lakunya dan dapat berbaur dengan masyarakat Salatiga.

Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi menyatakan, bahwa baik secara pribadi maupun institusi disini merasa tersanjung dan bangga dengan diberikannya penghargaan sebagai Panglima Besar Suku Papua di Salatiga.

"Niat saya ini murni dan suci tidak untuk mencari sensasi. Hanya satu, yaitu ingin berbagi kasih dengan adik-adik mahasiswa Papua dan anggota Polres Salatiga yang beragama Kristen dan Katholik. Acara ini yang mempersiapkan segala sesuatunya dari persiapan hingga terlaksana ini adalah adik-adik dari Papua. Sedangkan, Polres Salatiga ini hanya membantu. Kami semua disini adalah saudara, bukan musuh, tidak harus ditakuti dan kita ini hakekatnya adalah sama," jelas AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi dalam sambutannya.

Sementara itu, Alfred Lehurliana yang juga merupakan masyarakat Papua yang kini tinggal di Kota Salatiga mengatakan, bahwa hingga tahun 2020 ini jumlah masyarakat Papua yang di Salatiga ada kurang lebih 200 orang mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ini diluar mahasiswa Papua di UKSW.

"Terkait dengan perayaan Natal bersama mahasiswa dan masyarakat Papua di Salatiga dengan Polres Salatiga ini, saya sangat apresiasi. Ini menunjukkan jika hubungan dan jalinan komunikasi dengan Polres Salatiga berjalan baik. Harapannya, ke depan siapapun kapolresnya, hubungan baik ini dapat semakin baik dan kegiatan Natal bersama seperti tetap dapat terlaksana," ujar Alfred L, yang tinggal di wilayah Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga kepada harian7.com, disela perayaan Natal di Polres Salatiga.

Dalam acara ini, nampak hadir sejumlah dosen dan staf dari UKSW Salatiga, diantaranya DR Roycke Siahaenenia (Dekan Fiskom UKSW) dan Ferry Revino (Bagian Biro Kemahasiswaan) serta beberapa nama lain. Nampak juga para Kapolsek  maupun para Kasat dan perwira Polres Salatiga. Acara semakin semarak setelah isian hiburan diantaranya paduan suara gabungan mahasiswa Papua dan Anggota Polres Salatiga, tarian Sajojo, vokal group perwakilan masyarakat Papua. Tidak ketinggalan Kapolres Salatiga didaulat ikut menyumbangkan suara merdunya. (Heru Santoso).

Iklan