Korban pembacokan saat menjalani perawatan medis. (Foto: Arie Budi - harian7.com |
Kapolsek Banyubiru melalui Kasubbag Humas Polres Semarang
Iptu Budi Supraptono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Pancuran
RW 13 Desa Banyubiru, Sabtu (25/1/2020) malam sekitar pukul 19.30 wib. Dua diantara
tiga korban terpaksa harus opname di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan
intensif akibat luka bacok.
“Pelaku setelah melakukan pembacokan melarikan diri masuk ke
dalam kebun. Kondisi lokasi yang gelap karena malam hari, memudahkan pelaku
kabur hingga tidak terkejar,” kata Iptu Budi kepada harian7.com, Minggu (26/1/2020)
pagi.
Lebih lanjut Iptu Budi menjelasakan, kejadian tersebut bermula
saat kepala dusun (Kadus) Pancuran, Purwadi didatangi korban Ponirin (70) warga
RT 02/RW 07 Pancuran, melaporkan istrinya, Siti Aidah (60) telah dianiaya oleh pelaku Pujiono di
rumahnya. Selain itu, Ponirin juga melaporkan jika uang milik istrinya dirampas
pelaku. Namun, Kadus Purwadi menyarankan agar persoalan tersebut diselesaikan
ke RT setempat untuk melalui jalan kekeluargaan.
“Saran pak Kadus dilaksanakan, korban Ponirin tapi tidak ketemu Pak RT
karena tidak ada di rumah. Selanjutnya dia kembali ke rumah pak Kadus. Keduanya
bertemu di perempatan jalan dusun,” katanya.
Baca juga:
Saat keduanya berembug atas kejadian dialami korban Siti
Aidah, tiba- tiba pelaku Pujiono keluar rumah menghampiri keduanya. Ponirin
sempat meminta Pujiono mengembalikan uang milik istrinya dan
mempertanggugjawabkan atas perbuatannya.
“Pelaku tidak menghiraukan
permintaan korban, malah dia marah dan teriak akan membunuh Siti Aidah,”
jelas Iptu Budi.
Kadus Purwadi kemudian tergerak meredam dan menenangkan
pelaku, namun malah dipukul mengenai bagian kepala dan lengannya. Disusul
kemudian pelaku mengeluarkan parang yang sudah diselipkan di balik bajunya.
“Pelaku mengamuk dan membacok pak Kadus hingga melukai
lengan kirinya. Saat Ponirin mendekat pelaku mendorongnya hingga jatuh
tertelungkup. Pelaku langsung membacok berulang kali bagian belakang kepala
Ponirin. Korban terluka parah,” ungkap Iptu Budi.
Baca juga:
Teriakan korban yang kesakitan didengar warga sekitar hingga
berdatangan untuk memberikan pertolongan. Pelaku yang ketakutan melarikan diri
masuk ke dalam kebun, dan menghilang.
“Korban Ponirin dan istrinya mengalami luka akibat senjata
tajam dirawat di RSU Ambarawa. Kadus Purwadi berobat ke Klinik Kurnia Medika
Banyubiru, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Banyubiru,”pungkas Iptu
Budi.
Hingga saat ini kasus penganiyaan berlatar belakang masalah
uang ini masih ditangani Polsek Banyubiru. Petugas masih memintai keterangan
korban dan melakukan pencarian terhadap pelaku.(*)
Laporan: Arie Budi
Kontributor Kab. Semarang