Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Diduga Depresi, Tarjo Nekat Gantung Diri

Redaksi
Rabu, 01 Januari 2020, 20:44 WIB Last Updated 2020-01-01T13:44:08Z
Ungaran,harian7.com  - Warga Dusun Candirejo  RT 03 RW 04 Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang di gemparkan  dengan penemuan mayat seorang laki - laki dalam keadaan gantung diri di dapur rumah miliknya, Rabu, (1/1/2020) pagi.

Mayat tersebut diketahui bernama Tarjo (38) sesuai kitas warga  Dagen RT 01 RW 02,  Kelurahan/Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Korban sudah berdomisili tinggal di Dusun Candirejo kurang lebih 10 tahun.

Dari informasi dihimpun harian7.com, penemuan masyat tersebut bermula pada Rabu, pagi (1/1/2020) sekira pukul 07.30 wib, pada saat Yunianto teman kerja korban datang ke tempat tinggal korban untuk menjenguk lantaran mendapat kabar jika korban sakit.

Namun setiba di tempat tinggal korban,  Yunianto mengetuk pintu dan memanggil manggil korban.  Namun tidak ada jawaban, dan pintu dalam keadaan terkunci. Yunianto terkejut ketika  melihat melalui jendela korban sudah dalam posisi menggantung di ruang dapur.

Melihat kondisi tersebut, Yunianto langsung  memberi tahu warga bernama Sukurmanto, selanjut mendobrak pintu dengan di bantu warga sekitar. Usai mendobrak pintu, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ungaran.

Sementara itu, menurut keterangan Kapolsek Ungaran Kompol Slamet Kuwat melalui Kanit Binmas AKP Teguh membenarkan terkait peristiwa tersebut. Sedangkan dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim Inavis Polres Semarang, tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan maupun barang berharga yang hilang.

"Dari hasil olah TKP tim inavis Polres Semarang maupun tim dokter, disimpulkan,  tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diperkirakan korban meninggal sekitar 8 jam.  Kasus ini murni bunuh diri dengan cara gantung diri," terangnya.

"Sedangkan dugaanya,  korban nekat gantung diri lantara  depresi dan adanya permasalahn keluarga,"terang AKP Teguh.

Atas kejadian ini,  pihak keluarga mengikhlaskan atas meninggalnya korban, dan menulis pernyataan yang disaksikan oleh perangkat desa serta Bhabinkamtibmas maupun Babinsa.(*)

Laporan: Arie Budi
Kontributor Kab. Semarang

Iklan