Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Warga Perum Mutiara Menggelar Pemilihan RW Secara Langsung, Serunya Gak Kalah Dengan Pileg

Redaksi
Minggu, 15 Desember 2019, 23:20 WIB Last Updated 2019-12-15T18:35:06Z
Salatiga,harian7.com - Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres) secara langsung yang berjalan sukses, ternyata menginspirasikan masyarakat untuk melakukan pemilihan ketua rukun warga (RW) secara langsung. Suasana seru dibarengi teriakan dan sambutan dukungan tampak mewarnai pemilihan ketua RW X di kawasan Perumahan Taman Mutiara atau dikenal Perum samping Exit Tol Tingkir, Salatiga, Minggu (15/12/2019).

Adapun kandidat dalam pemilihan ketua RW X  periode 2020-2025 yakni No 1 Sigit Arianto Putro dan rivalnya, No 2 Drs Nurmantyo.

Dalam acara tersebut dipusatkan  di Balai RT 1, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Salatiga.

Nanang selaku ketua panita pemilihan RW X saat di konfirmasi wartawan mengatakan, selama acara berlangsung terlihat Seru, guyub dan gelar secara LUBER. Kegiatan pencoblosan sendiri mirip saat pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu.

"Secara keseluruhan mirip pemilu nasional, bedanya kita DPT di tambah warga yang sudah berhak coblos dan yang berdomisili di RW X,"katanya.

Baca Juga:
Hari Jadi Ungaran ke 36, Sebanyak 50 Pasangan Ikuti Nikah Massal

Dijelaskan Nanang, Sistem pemungutan suaranya pun berdasarkan jumlah DPT 445. "Warga di empat RT masuk daftar pemilih tetap (DPT), mendapatkan kertas suara yang telah dibagikan "door to door" sebelum pelaksanaan pencoblosan," paparnya.

Ada pun untuk panitia, diambil dari perwakilan empat RT yang ada. Warga yang berhak mencoblos mendapatkan kertas suara bergambar dua calon Ketua RW. "Sama halnya dengan pemilihan langsung secara nasional, pemilihan Ketua RW ini juga diawali dengan kampanye dari masing-masing kandidat. Sedangkan batas waktu pencoblosan disediakan antara pukul 07 30-13.00 WIB,"terang Nanang.

Ditambahkan Nanang, Kesempatan ini tentu tak disia-siakan warga Taman Mutiara Salatiga. Hingga penghitungan usai, calon No 251 dan calon No 2 sebanyak 182 suara. Dengan suara tidak sah sebanyak 2 lembar.

"Terkait logistik yang digunakan, diakui Nanang meminjam kotak suara ke KPU,"tambahnya.

Sementara, Ketua KPU Kota Salatiga Syaemuri membenarkan jika logistik milik KPU Kota Salatiga diperbolehkan dipinjamkan kepada masyarakat.

"Alasanya kami boleh meminjamkan logistik untuk demokrasi dan itu barang dengan status habis pakai. Peminjaman hanya khusus untuk kepentingan mendukung terwujudnya demokratisasi, seperti pemilihan OSIS, SEMA, RT dan sebagainya," terang Syaemuri, Minggu (15/12/2019).

Yang terpenting, lanjutnya, melalui prosedur dan bertanggungjawab atas barang tersebut.

Ditambahkan Komisioner KPU Kota Salatiga Divisi Sosialisasi Abdul Rachim. Kotak suara yang dipinjamkan milik KPU Kota Salatiga memang bekas Pilpres lalu yang belum di musnahkan.

"Sejauh ini, ada logistik kota suara yang memang tidak dimusnahkan dan diperuntukkan untuk kegiatan pendidikan pemilih," tutur Rochim.

Logistik tersebut sebagai salah satu sarana memberikan pendidikan politik secara terus menerus kepada masyarakat. Bahkan ada panitianya yang kita bimtek dulu.

Kotak dan bilik, akunya, ada yang disimpan di RPP sebagai pendidikan pemilih. Sehingga, saat ada yang mau belajar pemilihan baik tingkat pelajar seperti OSIS, RT, RW dan sebagainya bisa ajarkan atau pun mempraktekkan langsung.
"Tentunya, dengan bimbingan dari kami,"pungkasnya.(M.Nur)

Tonton Hiburan Budaya dan Misteri
dan Jangan Lupa, Subcribe, Like dan Share

Iklan