Iklan

Iklan

,

Iklan

"Salatiga Christmas Parade 2019", Diikuti 43 Tim Gereja dan Sekolah Kristen/Katholik di Salatiga

Redaksi
Sabtu, 14 Desember 2019, 15:27 WIB Last Updated 2019-12-14T08:27:03Z
SALATIGA, harian7.com - Tidak kurang 43 kelompok atau tim dari berbagai gereja dan sekolah Kristen/Katholik di Kota Salatiga mengikuti "Salatiga Christmas Parade (SCP) atau Parade Natal 2019", Sabtu (14/12/2019). Tema dalam SCP adalah "Menuju Kebhinnekaan Menuju Tunggal Ika" dan jumlah peserta yang terlibat dalam parade tersebut sekitar 2.900 orang dari anak-anak hingga dewasa.

"Dalam Salatiga Christmas Parade (SCP) ini sebanyak 2.900 orang tergabung dalam 43 kelompok/tim dari gereja dan sekolah Kristen/Katholik di Kota Salatiga. Rute yang dilalui start dari kampus UKSW Jalan Diponegoro Salatiga dan finish di halaman Gedung DPRD Jalan Sukowati Salatiga, kurang lebih sejauh 3 Km," jelas Purwanto MPd, Ketua Badan Kerjasama Gereja-gereja di Salatiga (BKGS) kepada harian7.com, dilokasi panggung kehormatan sebelah rumdin Walikota Salatiga.

Ditambahkan Purwanto, bahwa Parade Natal ini salah satu memajukan Salatiga dan ini sebagai bagian kecil dari warga kristiyani dalam menuju "Kota Pariwisata Religi". Dari kegiatan ini, harapannya ada daya tarik tersendiri dalam segi kehidupan keagamaan. Selain itu, apa yang dilakukan warga kristiyani ini, sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yesus yang telah segala sesuatunya kepada hambanya.

Lebih lanjut Purwanto menambahkan, untuk panggung kehormatan dibuka di sebelah kanan rumah dinas Walikota Salatiga, tepat ya di depan BNI Salatiga. Turut hadir di panggung kehormatan, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi, Dandim 0714 Salatiga, Ketua DPRD Dance Ishak Palit MSi dan Bonar Novi Priatmoko SH (anggota Komisi C DPRD Salatiga), Ketua FKUB KH Rofiq serta Ketua BKGS Purwanto MPd.

Sementara, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, KH Rofiq menyatakan, bahwa kehadiran Agama Kristen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting dalam upaya memunculkan warna kekristenan, yang bukan hanya tidak fobia terhadap perbedaan agama.

Namun dari semua itu, dapat menerima perbedaan agama sebagai anugerah Tuhan Allah yang harus dinyatakan dalam cinta kasih. Disamping itu, Agama Kristen harus juga memainkan peranan penting untuk mengikis eksklusifisme radikalisme dan intoleran, yang semua itu cenderung di ekspresikan dalam aksi-aksi kekerasan. Ini semua akibat dari sempitnya wawasan beragama.

"Setiap agama dengan merujuk kepada kitab sucinya, mempunyai visi dan misi perdamaian termasuk pesan damai dari ajaran Kristen. Hal ini sangatlah penting," tandas KH Rofiq kepada harian7.com, Sabtu (14/12/2019).

Terpisah, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit MSi menyatakan, bahwa Parade Natal ini merupakan kegiatan yang dapat menopang terhadap Salatiga sebagai "Kota Indonesia Mini" sekaligus kini menjadi Kota Toleran Indonesia.

"Harapannya, ke depan kegiatan-kegiatan parade seperti ini dapat dibuat sebagai "wisata baru" di Kota Salatiga. Termasuk juga kegiatan "Parade Maulud, Parade Idul Fitri" ataupun parade lainnya yang memunculkan ciri khas keagamaan masing-masing," ujar Dance Ishak Palit. (Heru Santoso).

Iklan