Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Persoalan Sampah Yang Kian Menghantui, Endah Siap Turun Tangan

Redaksi
Minggu, 01 Desember 2019, 10:18 WIB Last Updated 2019-12-01T03:18:19Z
DEPOK,harian7.com - Reses di Rw 17 Komplek BKPM Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya, Hj Endah Winarti anggota DPRD dari partai Demokrat mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah memilih dirinya,bahkan dirinya juga sempat mengingatkan warga untuk menagih apabila dirinya mempunyai janji kampanye yang belum di lunasi.


"Silahkan tagih saya kalau memang ada janji kampanye saya yang belum saya lunasi karena janji adalah hutang," jelasnya,Sabtu (30/11/2019)


Hadir dalam reses tersebut salah satunya adalah anggota penyuluhan narkoba dari BNN Kota Depok,Lurah serta LPM dan seluruh Rw di Kelurahan Mekarjaya.


Lurah Mekarjaya Zaenal Arifin dalam kata sambutannya sempat memberikan apresiasi kepada anggota dewan yang telah banyak membatu khususnya di kelurahan Mekarjaya.

"Saya bukan mau promosi tetapi bunda Endah ini sudah sangat sangat banyak berkontribusi dalam pembangunan dan banyak membantu baik fisik maupun non fisik untuk kelurahan Mekarjaya," katanya.


Dalam kesempatan tersebut Maman salah satu warga memohon untuk dapat disampaikan ke walikota karena rute truk sampah yang melewati sepanjang Nakula,Sadewa sangat menggangu kenyamanan warga karena di samping menimbulkan bau tak sedap tumpahan sampah juga berserakan dimana-mana.


Bahkan dirinya pun merasa aneh karena dirinya mendapatkan informasi bahwa jembatan yang ada di jalan Sadewa itu tidak dapat di lalui oleh truk sampah di karena kan tidak kuat akibat nya truk harus memutar dan itu menimbulkan kemacetan dan bau tak sedap


"Kebetulan saya adalah ketua bank sampah dan keluhan bapak akan segera saya eksekusi saya akan panggil kepala Dinas terkait jadi saya mohon bersabar karena semua ada mekanismenya," jelasnya.

Sementara itu Lurah Mekarjaya mengatakan bahwa terkait sampah memang menjadi masalah di setiap kota karena harus di akui bahwa volume sampah dari rumah tangga itu sangat besar dan keberadaan TPS yang berada dekat dengan pemukiman itu memang menjadi dilema baik bagi pemerintah setempat maupun bagi warga.


Namun demikian pihaknya mengatkan akan mengatakan bahwa  akan segera melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.


"Memang untuk masalah truk sampah dinas DLHK dulu pernah memberikan truk yang kecil karena di rasa kurang efektif karena harus bekerja dua sampai tiga kali maka di berikam truk yang besar dengan harapan bisa sekali kerja, kami akan mencoba berkomunikasi kembali langkah baik nya seperti apa terkait rute sampah dan lain-lain," jelasnya.(Yopy)

Iklan