Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Tak Bisa Berenang, Nasito Tewas Tenggelam di Rawa Pening Setelah Perahu Terbalik

Redaksi
Minggu, 17 November 2019, 12:40 WIB Last Updated 2019-11-17T05:43:16Z
Ungaran,harian7.com - Nasito (26) warga Dukuh Tomo RT 01 RW 03 Kelurahan Ngadirojo Kecamatan Gladaksari Kabupaten Boyolali, tewas setelah perahu yang ia tumpangi tenggelam di Danau Rawa Pening tepatnya diwilayah Dusun Tegal wuni Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, Sabtu (16/11/2019) sore kemarin.

Menurut keterangan Kasubbag Humas Polres Semarang, IPTU Budi Supraptono saat dikonfirmasi harian7.com, Minggu (17/11/2019) mengatakan, korban bernama Nasito meninggal dunia setelah perahu yang ditumpanginya bocor dan akhirnya tenggelam.

"Sekitar pukul 17.30 Wib, korban di jemput oleh Eko. Namun saat dijemput, belum jauh dari lokasi perahu kemasukan air lalu tenggelam,"katanya.

Lebih lanjut IPTU Budi menjelaskan, sebelumnya yakni pada hari Sabtu (16/112019) pagi  sekira pukul 07.00 Wib korban bersama temannya bernama  Sugiarto (26)  warga Dusun Jetis RT 05 RW 02 Desa Jlarem Kecamatan Gladaksari  Kabupaten Boyolali, berangkat dari rumah untuk mencari ikan dengan cara branjang di danau rawa pening. Setiba di rawa pening, korban dan temanya bertemu Eko selaku orang yang menyewakan perahu dan branjang.

"Korban dan temannya menyewa perahu sekaligus tempat branjang sebesar Rp 100 ribu per harinya. Setelah sepakat keduanya diantar ke branjang oleh Eko. Setelah diantar keduanya diberi tawaran oleh Eko nanti untuk dijemput sore hari atau besok pagi. Lalu keduanya menjawab minta dijemput sore hari,"jelas IPTU Budi.
Mayat korban setelah di evakuasi.

Selanjutnya, pada sore harinya yakni sekira pukul 17.30 wib, Eko menjemput korban dan temanya di branjang. Namun karena perahu hanya muat untuk di tumpangi dua orang, maka bergantian.

"Perahu  tidak muat jika ditumpangi tiga orang, maka yang dijemput harus bergantian. Maka saat kejadian korban memilih dijemput yang pertama kali. Saat beranjak dari branjang, yakni sekitar berjarak 8 meter perahu kemasukan air. Eko pun berusaha mengurasnya, namum air terus bertambah, maka Eko loncat dan berenang menuju branjang, sedangkan korban masih didalam perahu. Karena tidak bisa berenang, saat perahu terbalik, korban ikut tenggelam,"terang IPTU Budi.

Melihat kondisi tersebut, Eko menghubungi teman temannya didarat untuk mencari bantuan. Tak selang berapa lama tim SAR dari BPBD Kabupaten Semarang, dengan dibantu warga melakukan pencarian korban.

"Setelah dilakukan pencarian selama 3  jam, korban dapat ditemukan dalam keadaan meninggal. Setelah itu Sugiyarto melaporkan kejadian tersebut  kepada pihak kepolisian.  Usai di evakuasi, mayat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Ambarawa guna pemeriksaan lebih lanjut,"pungkas IPTU Budi. (*)

Laporan : Arie Budi
Editor : Bang Noer

Iklan