Sementara kantor DPC PPP Kabupaten Temanggung, yang sempat menjadi korban amuk massa, terlihat masih ada penjagaan dari Brimob sejak semalam siaga menjaga kondisi.
"Meskipun sudah terlihat aman dan kondusif masyarakat sekitar masih di landa rasa resah, khawatir akan terjadi bentrokan susulan,"kata beberapa warga Jampirejo yang enggan disebut namanya.
"Kami warga disini masih khawatir nanti kalau ada bentrok susulan. Semalam saja sudah terlihat mengerikan karena jalan dipenuhi massa yang terlihat emosi. Untuk keluar rumah saja kami masih was-was,"tutur warga.
Sementara , Slamet Eko Wantoro selaku sekretaris DPC PPP kabupaten Temanggung, saat ditemui harian7.com, Sabtu (23/11/2019) menjelaskan, "Semalam ketua DPC tidak berada di kantor karena sedang tidak enak badan. Sedangkan kejadian semalam hanya insiden kecil yang tidak perlu di besar-besarkan. Tadi pemimpin kedua ormas sudah bertemu dan di hadiri bapak Bupati,Dandim, dari Polda dan kepolisian setempat dan sudah sepakat untuk berdamai, keadaan sekarangpun sudah kondusif, aman,"terangnya.
Sementara, Siyamin Wakil ketua DPC menambahkan, Semula insiden ini berawal dari masalah pribadi yang mungkin keduanya menyebut nama ormas masing- masing hingga terjadi insiden semalam.
"Sekarang kondisinya sudah aman,hanya saja kantor masih dijaga oleh Brimob, hanya untuk mengantisipasi keadaan berikutnya,"jelasnya.
Terpisah, Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo saat menyambangi kantor DPC PPP, mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. "Saya tidak mengetahui kronologi kejadian semalam, tapi saya menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi sehingga timbul kejadian seperti semalam.Jika Temanggung ini aman,maka akan menarik investor ke kota ini, dan ini sangat menguntungkan,"katanya saat ditemui harian7.com.
Lebih lanjut Heri menyampaikan, "Sekarang keadaan sudah aman dan kondusif, dan sudah diadakan pertemuan ketua masing- masing ormas, sehingga sudah ada kesepakatan damai keduanya,"tuturnya.
"Sementara Ketua ormas Lindu Aji, Ahmad Romadlan,dan ketua ormas GPK, Farid Ibrahim, sudah sepakat damai tidak akan membesar besarkan insiden yang terjadi malam itu, kedua belah pihak dengan di saksikan tokoh masyarakat juga dari masing masing ormas sepakat membuat pernyataan damai,"jelas Heri.
"Dalam kesepakatan damai tersebut apabila ada yang melanggar dari kesepakatan kedua belah pihak, pasalnya akan mendapatkan sanksi tegas di muka hukum,kemudian bukan urusan ormas lagi melainkan urusan individu,"pungkas orang nomor 2 di Kabupaten Temanggung. (Wahono)
