Informasi yang dihimpun harian7.com, kebakaran itu diketahui oleh salah seorang warga sekitar lokasi gudang. Warga tersebut kemudian berteriak ada kebakaran, namun api sudah membesar. Selanjutnya, melaporkan kejadian itu ke Satpol PP dan kepolisian.
Pemilik gudang Yusuf Purwanto (55) warga Perum Wahid No C 1 No 4. Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga mengaku kaget atas musibah kebakaran itu. Akibat kebakaran korban menderita kerugian mencapai Rp 500 juta.
Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono melalui Kasubbag Humas AKP Djoko Lelono mengatakan, bahwa penyebab kebakaran diduga karena telah terjadi hubungan arus pendek atau konsleting listrik. Dari keterangan keluarga korban bahwa gudang itu tidak diasuransikan.
"Dalam kejadian itu barang-barang yang ludes dimakan api diantaranya 7.000 kg makroni kering senilai Rp 122 juta, mother cois (margarin) 1.000 kg sudah dalam kemasan karton senilai Rp 16.500.000, Bluband dalam 50 karton dan kardus snack senilai Rp 17.500.000. Kemudian, minyak goreng, dus snack berbagai ukuran serta bahan pembuatan roti. Jumlah keseluruhan mencapai Rp 500.000.000," tandas AKP Djoko Lelono. (Heru Santoso)
