Iklan

Iklan

,

Iklan

Bawaslu Salatiga Launching Kampung Anti Politik Uang

Redaksi
Selasa, 12 November 2019, 23:17 WIB Last Updated 2019-11-12T16:20:56Z
SALATIGA, harian7.com - Kampung anti politik uang yang dicanangkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), akhirnya diluncurkan, Selasa (12/11/2019). Peluncuran ini digelar di RW 06 Gamol, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Selain Gamol, ada dua wilayah yang juga masuk dalam Kampung Anti Politik Uang yaitu Kemiri, Kecamatan Sidorejo dan Ngronggo, Kecamatan Argomulyo.

Ketua RW 06 Gamol, Kelurahan Kecandran, Sidomukti Arief Mahmud menyatakan, bahwa dengan peluncuran kampung anti politik uang yang dipusatkan di Gamol ini, harapannya masyarakat Gamol dapat mengerti akan bahaya jika melakukan politik uang. Selain itu, masyarakat hendaknya berani menolak politik uang yang dalam bentuk atau dikemas apapun.

"Dengan peluncuran kampung anti politik uang ini, diharapkan masyarakat tidak lagi melakukan politik uang dalam pesta demokrasi. Bahkan, kedepan masyarakat Gamol berani dengan tegas menolak politik uang. Yang namanya politik uang harus demgan tegas kita tolak di Gamol ini," jelas Arief Mahmud kepada harian7.com.
Lurah Kecandran Hari Bejono saat memberikan sambutannya.

Sementara itu, Lurah Kecandran Hari Bejono mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung langkah Bawaslu Salatiga ini. Dicanangkannya kampung anti politik uang ini dinilainya berat, pasalnya harus bisa menyadarkan masyarakat akan bahaya politik uang itu.

"Kami tidak lupa memberikan apresiasi Bawaslu Salatiga yang telah memilih Gamol satu diantara tiga kampung anti politik uang. Masyarakat Gamol khususnya harus bisa bangga dengan dipilihnya menjadi kampung anti politik uang serta bisa menelurkan kader-kader terbaik dalam Pemilu mendatang," kata Hari Bejono, dalam sambutannya.

Sedangkan, anggota Bawaslu Salatiga Dhomiri saat membacakan sambutan Ketua Bawaslu Kota Salatiga dikatakan, bahwa harapan dari peluncuran kampung anti politik uang, kedepannya masyarakat Salatiga umumnya dan khususnya di Gamol, Kemiri dan Ngronggo memperoleh bekal yang cukup untuk menghadapi pemilu yang lebih baik. Selain itu, dapat memberikan teladan bagi masyarakat kampung uang lain di Kota Salatiga ini.

"Dari sini, pelan-pelan masyarakat akan memiliki bekal edukasi politik secata tidak langsung dan bebas dari kebiasaan buruk akan politik uang. Serta dapatembentuk generasi kader pengawas yang tidak hanya partisipatif namun utamanya aktif," jelas Dhomiri.

Kemudian, dalam acara deklarasi yang dipimpin Yesaya T dengan membacakan kata deklarasi yang diikuti para tamu undangan. Dalam deklarasi tersebut berisi, Pertama, menjungjung tinggi Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga keutuhan NKRI. Kedua, siap menciptakan kampung anti politik uang. Ketiga, tidak menggunakan politik uang, menyebabkan fitnah, berita bohong dan menggunakan isu sara. Keempat, tunduk dan patuh terhadap hukum dan peraturan perundang2an yang berlaku. (Heru Santoso)

Iklan