Iklan

Iklan

,

Iklan

 


PT S2P PLTU Cilacap Inisiasi Program SMK Pembangkit

Minggu, 27 Oktober 2019, 21:18 WIB Last Updated 2019-10-27T14:18:20Z
Cilacap, Harian7.com - PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Cilacap bersama SMK Al-Munawaroh dan SMK Negeri 2 Cilacap mengisiniasi program SMK Pembangkit dengan kompetensi keahlian teknik pembangkit tenaga listrik.

Program SMK Pembangkit yang dilaksanakan selama 5 hari mulai Senin, (21/10/2019) hingga Jumat, (25/10/2019) di asrama Kopassus diikuti 107 siswa dari SMK Negeri 2 Cilacap sebanyak 71 siswa selebihnya 36 siswa dari SMK Al-Munawaroh.

Perwakilan PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Sarjoko, menjelaskan, sektor ketenagalistrikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tenaga listrik merupakan kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

“PT S2P memiliki inisiatif dalam mendukung Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan sektor ketenagalistrikan, salah satunya dengan mempersiapkan man power yang handal, memiliki kemampuan dan keahlian teknik pembangkit tenaga listrik, sehingga diharapkan generasi muda terampil ini dapat berkarya dan memberikan solusi terhadap permasalahan di sektor ketenagalistrikan," kata Sarjoko.

Untuk mewujudkan itu, PT S2P bersama SMK Al-Munawaroh dan SMK Negeri 2 Cilacap mengisiniasi program SMK Pembangkit dengan kompetensi keahlian teknik pembangkit tenaga listrik.

Didalam program ini selain belajar di dalam kelas sesuai dengan kurikulum yang ada, peserta didik juga diberi kesempatan untuk magang selama delapan bulan di PLTU Cilacap. Dengan tujuan mengenali alat, peralatan dan sistim operasi pembangkit batubara.

"Mereka diberi kesempatan magang selama delapan bulan agar lebih matang memahami sistim operasi pembangkit batubara," tandasnya.

Nantinya, lanjut Joko, selesai magang dan peserta didik duduk dikelas tiga atau diakhir sekolah akan diberikan ujian sertifikasi.

"Selain ujian sekolah sesuai kurikulum yang ada peserta didik diberi ujian sertifikasi. Ujian sertifikasi ini disubsidi oleh PLTU (PT S2P). Jadi nantinya siswa yang lulus program SMK Pembangkit ini akan mendapatakan dua ijazah, satu dari sekolah dan sertifikat keahlian terkait dengan proses operasi pembangkit batubara," paparnya.

Masih kata Joko, sebelum magang (PKL, red) selama delapan, peserta didik mendapat pelatihan kedisiplinan dan kekompakan di asrama Kopassus dengan mentor dari anggota TNI. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari, yakni 21-25 Oktober 2019

"Peserta didik yang akan melaksanakan PKL harus siap menerapkan budaya kerja yang ada di PLTU Cilacap. Disiplin, tertib dan kompak itu kuncinya," tandasnya.

Selesai menjalani pendidikan di Kopassus, memurutnya, selanjutnya para siswa akan mengkuti PKL di PLTU Cilacap yang dikelola oleh PT S2P.

"Mulai Senin (28/10), para siswa mulai mengikuti PKL sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Mereka akan PKL selama delapan bulan," pungkasnya.

Sementara, Muhamad Dwi Prasetyo siswa Kelas XI Teknik Pembangkit Tenaga Listrik SMK Al Munawaroh mengatakan senang bisa PKL di PLTU Cilacap. Apalagi sebelum PKL dirinya digembleng kedisiplinan dan kekompakan. Ia berharap selesai sekolah bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus sesuai dengan kompetensinya.(Rusmono)

Iklan