Iklan

Iklan

,

Iklan

Pilkades Samban "Memanas", Anggota Panwas Diduga Menikmati 'Politik Uang (Money Politic)'

Redaksi
Sabtu, 26 Oktober 2019, 02:39 WIB Last Updated 2019-10-25T19:39:51Z
UNGARAN, harian7.com - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Samban, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang situasi masyarakat mulai memanas. Bahkan, ada dugaan salah seorang anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilkades "ikut bermain" terkait munculnya 'money politic (politik uang). Akibatnya, tim kampanye dan kader dari calon kades merasa jengkel dan melaporkan temuan dugaan money politik tersebut.

Nugraha Priatmaja Rahman, warga RT 02 RW 04 Karangjoho, Desa Samban, Kecamatan Bawen menyatakan, bahwa dugaan politik uang yang melihatkan salah satu anggota Panwas Pilkades Samban ini telah dilaporkan ke Panwas Pilkades Desa Samban. Dalam laporannya, juga dilampirkan barang bukti berupa uang tunai.

"Laporan dugaan money politic atau politik uang yang diduga dilakukan RBN, anggota Panwas Pilkades Samban sudah kita sampaikan ke Panwas Desa Samban. Bahkan, sudah diterima langsung Ketua Panwas Muji Raharjo. Saya juga sudah dimintai melengkapi data atau berkas berupa foto copy KTP dan penyerahannya harus Jumat (25/10/2019) setelah jumatan," jelas Nugraha kepada harian7.com, Jumat (25/10/2019) siang.

Dalam laporannya disebutkan jika RBN, salah satu anggota Panwas Pilkades Samban diduga telah menerima uang Rp 900.000 (untuk keluarganya). Uang tersebut diduga dari salah satu calon kades. Mengetahui ada calon kades yang "bagi-bagi duit", akhirnya mencari siapa yang telah menerima uang untuk memilih salah satu calon kades.

"Selain laporan secara tertulis, saya juga melampirkan bukti-bukti lain yang kiranya dapat menjadi kelengkapan laporan. Diantaranya adalah bukti rekaman videonya secara lengkap. Laporan itu diterima langsung Pak Muji Basuki Ketua Panwas Pilkades Samban," ujar Nugraha Priatmaja Rahman.

Sedangkan, Sarwidi warga RT 03 RW 04, Dusun Karangjoho juga menyatakan, bahwa terbongkarnya dugaan politik uang kepada salah satu anggota Panwas Pilkades Samban berawal dari TUK dan tim sukses calon kades bertemu sekitar jam 20.00 wib di rumah Nugroho. Dari sini, ternyata ada kabar yang mengejutkan. Yaitu, ada pembagian uang kepada 2 orang pemilih.

Selain itu, uang dibagikan untuk pemilih dalam satu RT sebesar Rp 6 juta dan sisanya Rp 600.000. ini terjadi di Dusun Karangjoho. Uang itu yang membagikan adalah EK, salah seorang anggota tim sukses calon kades nomor urut 1. Dan tiap-tiap kepala keluarga (KK) sebesar Rp 150.000. Kemudian, warga di RT 02 dan RT 03 ada yang berani ngaku dan ada yang tidak berani mengakui menerima uang itu.

"Padahal Panwas, Ketua RT, RW serta Kadus itu dalam Pilkades Samban ini harus netral. Namun, kenyataannya salah seorang anggota Panwas berani menerima politik uang itu. Ada tiga orang, yaitu SHD, TLB, dan MKS yang merupakan warga Samban mengakui jika terima uang dan oleh tim yang memberinya itu disebutkan jika uang tersebut dari calon kades nomor urut 1," jelas Sarwidi kepada harian7.com.

Terpisah, Ketua Panwas Pilkades Samban Muji Basuki menyatakan, bahwa pihaknya hanya menerima laporan secara tertulis dan dilengkapi bukti-bukti dan ini sesuai dengan Peraturan Bupati Semarang. Bahkan, dalam laporan itu dijelaskan pula ada kejadian terindikasi money politic atau politik uang.

"Saya menerima laporan itu harus tertulis dan apabila telah melebihi 24 jam kejadian itu, maka tidak bisa ditindaklanjuti. Selaku anggota Panwas Pilkades Samban, saya sifatnya menerima laporan, menegur, mengarahkan serta mengingatkan. Apabila dapat diselesaikan disini (Kantor Panwas), yha harus selesai tuntas. Namun, apabila tidak bisa diselesaikan di Panwas maka langsung saya serahkan ke tim lebih atas yaitu Tim Kecamatan Bawen (Muspika Bawen). Dan, laporan tersebut sekarang sudah saya serahkan ke Tim Kecamatan Bawen," tandas Muji Basuki kepada harian7.com, di rumahnya Dusun Samban, Desa Sambah, Jumat (25/10/2019).

Lebih lanjut dikatakan, bahwa Pilkades Samban ini diikuti oleh empat calon. Masing-masing No urut 1 Maduri (incumbent), no 2 Purnomo Prayitno,  no 3 Jumari dan no 4 Agus Riyadi. Dan telah terbentuk koperasi, Desa Samban sendiri memiliki empat dusun yaitu Dusun Secang, Sorogenen, Karangjoho dan Samban. Untuk jumlah pemilih sebanyak 2.800-an pemilih. (Heru Santoso).

Iklan