Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat, Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening didampingi Wakil DPRD Nurul Huda dan Jauhari Mahmud, Ketua PN Ungaran Wiryatmi, Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibosono, tamu undang dan peserta Expo.
Acara di mulai tanggal 28 hingga 30 Oktober 2019 di Halaman Stadion Pandanaran Wujil Kabupaten Semarang, Dengan Menampikan Pameran Literansi dan Inklusi, Gebyar Paud dan Musik, Tari Kolosal Gedong Songo, Gebyar Seni Budaya dan Pesona Bintang Pelajar.
Dalam acara expo juga sekaligus peresmian Finger print (Absensi system Online) di Pemerintahan Kabupaten Semarang.
Dalam Sambutannya Bupati Semarang H Mundjirin menyampaikan, dengan dimulainya Finger print (Absensi system Online) di Pemerintahan Kabupaten Semarang, bertujuan untuk kedisiplinan dalam bekerja agar dapat terbentuk dan di mulai di Kabupaten Semarang, kedepannya.
"Dengan diterapkanya sistim Finger print ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang prima sehingga dapat maksimal dalam pelayanan publik,"kata Bupati Semarang.
Lebih lanjut H Mundjirin menyampaikan, " Dengan Semangat Sumpah Pemuda di dunia pendidikan akan maju dengan trampilkan SDM yang ada, contohnya dengan diadakannya Expo Disdikbudpora Kabupaten Semarang, "ucapnya.
Ditambahkan oleh H Mundjirin"Dengan Menampikan Pameran Literansi dan Inklusi, Gebyar Paud dan Musik, Tari Kolosal Gedong Songo, Gebyar Seni Budaya dan Pesona Bintang Pelajar, dapat menumbuhkan.suatu prestasi dari perorangannya maupun prestasi sekolahannya pula sehingga dapat saling berlomba di tingkat-tingkat yang lebih tinggi dengan membawa nama Kabupaten Semarang, " pungkasnya.
Dalam pembukaan Expo Disdikbudpora Kabupaten Semarang, diadakan pemotongan pita ditandanya dibukanya stand Expo Disdikbudpora Kabupaten Semarang Tahun 2019. (*)
Laporan : Arie Budi
Kontributor Harian7.com Kab. Semarang
