Iklan

Iklan

,

Iklan

Terduga Teroris Wawan Wicaksono Setelah Cerai Dari Istri Pertama dan Mempersunting Janda Bercadar, Penampilan Wawan Berubah Total

Redaksi
Sabtu, 28 September 2019, 23:56 WIB Last Updated 2019-09-28T16:58:29Z
SALATIGA, harian7.com - Wawan Wicaksono (40) yang ditangkap Densus 88 Anti Teror pada Jumat (27/9/2019) pukul 17.30 wib itu, masa kecilnya dan saat masih bersekolah adalah anak yang pendiam dan tidak banyak tingkah. Dari usia TK sampai SD, Wawan ini yang momong adalah istrinya, Suharmini. Karena ibu kandung Wawan itu adalah kakak kandung dari istri saya. Jadi, dengan istri saya sudah seperti orangtuanya sendiri. Demikian dikatakan M Hadjid Setyawan. (61) didampingi istrinya Suharmini (60) di rumahnya kepada harian7.com, Sabtu (28/9/2018).

"Dari kecil saat TK dan SD di Salatiga, Wawan itu sangat dekat dengan istri saya. Bahkan yang momong istri saya. Jadi, saat Wawan datang ke rumah kemarin itu, istri saya merasa senang karena keponakannya ternyata masih menghormatinya," ujarnya.
Wawan Wicaksono sebelum bercerai dengan istri pertama belum berjenggot.

Ditambahkan Hadjid, dirinya mulai menaruh kecurigaan terhadap Wawan saat melihatnya menutupi kedua plat nomor motor baik yang di depan maupun belakang. Plat nomor itu sengaja ditutup dengan kain pel, dalam benaknya bahwa motor Honda Scoopy tersebut motor curian. Kecurigaan lain, Wawan saat datang sudah berjenggot, celana yang dipakai model cingkrang serta berpakaian berjubah.

Bukan hanya plat nomor yang ditutupi dengan kain pel, namun Wawan saat menutupi plat nomor itu, wajahnya juga ditutupi. Setelah itu, Wawan kembali masuk kamar di lantai dua. Kecurigaan yang lain, saat dirinya mengajaknya untuk jumatan, namun ajakan itu ditolak Wawan. Namun, justru Wawan meminjam motor Hadjid untik keluar sebentar dengan alasan mau ke ATM ambil uang  Akhirnya motor miliknya yang dipinjam Wawan.

"Saat pulang dari sholat Jumat itu, ternyata Wawan sudah di rumah dan belanja oleh-oleh makanan kecil. Lalu, kembali ke kamarnya lagi. Karena saya masih curiga dengan tingkah laku Wawan, akhirnya saya telpon anak saya yang di Malang. Saya katakan bahwa sejak kedatangan Wawan di rumah ini, membuatnya tidak  tenang.  Saya pun dilarang sang anak untuk curiga yang berlebihan," katanya.

Menginjak waktu sore hari, sekitar pukul 17.30 wib, terdengar letusan tiga kali dari belakang rumah. Dan banyak petugas kepolisian memblokir area belakang rumah. Ternyata Wawan yang berada di kamar lantai dua, berusaha kabur dengan menuruni tangga dari bambu yang sudah berada di belakang rumah. Lalu, berlari dinkebun belakang rumah dan dengan kena empat tembakan di kakinya akhirnya Wawan tersungkur.

"Begitu melihat Wawan tersungkur dengan bermandikan darah, sejumlah petugas langsung mengangkat Wawan masuk ke mobil dan entah dibawa kemana. Setelah itu, beberapa anggita Densus 88 masuk rumah saya untuk menggeledah kamar yang ditempati Wawan," ujar Hadjid.

Sementara itu, Suharmini (60) istri M Hadjid Setyawan menambahkan, bahwa Wawan itu dulunya merupakan anak yang pendiam, penakut dan nurut sama orangtua. Dari TK sampai SD, saya yang momong. Bahkan, sampai dewasa pun sangat hubungan kami sangat dekat.

Sebelum ibu kandung Wawan meninggal, Wawan sempat bercerai kemudian pergi meninggalkan rumah hingga 3 tahun lamanya. Pada lebaran tahun 2017 lalu, Wawan bersama istri barunya yang memakai cadar datang ke rumah untuk silaturahmi lebaran. Dan tidak sampai menginap.

"Saya terakhir bertemu Wawan itu Lebaran 2017. Saat itu datang ke rumah dengan istri mudanya yang memakai cadar. Wawan tidak menginap dan kembali ke orangtuanya di Krajan, Salatiga. Tahu-tahu, Kamis (26/9/2019) sore, Wawan datang ke rumah kami namun sendirian dengan naik sepeda motor. Dari sini ternyata tragedi penembakan terjadi karena Wawan diduga terlibat jaringan terorisme," tutur Suharmini kepada harian7.com.

Ditambahkan, Wawan pertama kali nikah dengan perempuan dari Canden, Kutowinangun, Salatiga dan dikaruniai anak 1, yang sekarang ini sudah besar. Lalu bercerai dan mempersunting perempuan dengan status janda asal  Tangerang dengan membawa tiga orang anak. Dengan Wawan, akhirnya lahir satu anak lagi.

"Yang sampai sekarang kami tidak tahu itu, asal muasal perempuan bercadar yang menjadi istri Wawan itu. Kami pun tidak berani tanya kepada Wawan dan pekerjaan Wawan pun kami juga tidak tahu," pungkasnya. (Heru Santoso)


Berita sebelumnya:
Buntut Ditangkapnya Wawan oleh Densus 88 Anti Teror, Keluarga Besar M Hadjid Setyawan Tegaskan Jika Tidak Terpapar Terorisme

Iklan