Iklan

Iklan

,

Iklan

Tanya Bunda Muza : Bun Apakah Berdosa Karena Saya Capek, Sehingga Menolak Saat Diajak Ber-Jima Oleh Suami

Redaksi
Sabtu, 28 September 2019, 05:40 WIB Last Updated 2019-09-27T22:44:24Z
Penanya, Qoiroh usia 22 tahun warga Kecamatan Tuntang:

Bunda Muza, saya mau tanya, apakah saya berdosa karena menolak ajakan suami untuk diajak ber-jima’. Saya menolak karena  saya sangat capek lantaran suami terlalu sering mengajak ber-jima’ sehingga memforsir tenaga saya.

Terimakasih sudah berkunjung di harian7.com. Menjawab pertanyaan saudariku Qoiroh, Bunda Muza akan sedikit menjelaskan.

Jadi begini, jika suami anda selalu mengajak  untuk berhubungan badan, menurut saya ia menunjukkan bahwa dia sayang kepada anda. Selain itu seperti kita ketahui bersama jika kebutuhan suami terhadap istri memang sangat besar, sehingga hendaknya saudari menyadari akan hal itu.

Jika saudari menolak permintaan suaminya karena capek atau mengantuk, sedangkan suami  hanya mempunyai satu istri, yaitu adalah anda, maka sudah tentu kesalahan ada di pihak anda. Alasanya karena suami tidak boleh melampiaskan kesenangannya kecuali kepada istri atau budaknya, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Mukminun ayat 6.

Selanjutnya, bagaimana seharusnya istri bila diajak oleh suaminya? Perhatikan hadits di bawah ini.

Dari Thalqu bin Ali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Tidak halal bagi wanita untuk berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali dengan izinnya.” (HR. Bukhari: 16/199)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh.” (HR. Bukhari: 11/14)

Dalam hal ini Bunda Muza simpulkan, Menurut Islam menolak ajakan suami akan menjadikan dosa yang besar bagi istri begitu juga salat mereka tidak akan diterima, karena melayani suami adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Islam juga memberi pengecualian terhadap hal tersebut.

Menurut islam seorang istri boleh menolak ajakan suami untuk dengan ketentuan istri sedang Haid, istri sedang hamil, istri sedang lelah, dan sedang sakit. Bolehlah seorang istri menolak ajakan suami ketika dia sedang ada di fase itu.

Semoga bermanfaat penjelasan dari Bunda Muza.

Iklan