Iklan

Iklan

,

Iklan

Semarang Syair dan Syiar, Hadirkan Gus Miftah

Redaksi
Selasa, 24 September 2019, 13:44 WIB Last Updated 2019-09-24T06:45:23Z
SEMARANG,harian7.com -  Pemerintah Kota Semarang bersiap untuk melangsungkan kegiatan Semarang Syair & Syiar untuk pertama kalinya. Gelaran yang memadukan antara pertunjukan seni dan religi tersebut akan menghadirkan Gus Miftah, Kiai nyentrik bertarif 3 M asal Sleman, Yogyakarta. Namun bukan tarif sebesar 3 Milyar yang dimaksud, adalah Gus Miftah sendiri yang kerap kali menyebutkan bahwa dirinya mematok tarif 3M, yaitu 'Maturnuwun Mas Miftah'.

Acara tersebut akan diselenggarakan Selasa (24/9/2019) di Lapangan Sepak Bola Leboh Raya, Pedurungan Kidul atau yang biasa juga disebut Lapangan Zebra, rangkaian acara akan dimulai sejak pukul 19.00.

Nasyid El Azizi akan membuka kegiatan sebagai penampil pertama, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Gus Miftah sendiri akan naik ke atas panggung untuk melakukan tausyiah dan memimpin Sholawat dan sebagai puncak acara akan dilakukan pembacaan doa yang ditutup dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Republik Indonesia. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun dijadwalkan hadir langsung mengikuti seluruh rangkaian acara.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang sengaja menghadirkan Gus Miftah karena dinilai memiliki gaya kekinian dalam berdakwah, sehingga harapannya yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat, apalagi dipadukan dengan kesenian.

"Pemerintah Kota Semarang terus berusaha untuk bisa melakukan inovasi, termasuk dalam menginisiasi kegiatan yang mampu menarik perhatian masyarakat luas. Salah satu daya tarik Kota Semarang adalah wisata religi, maka hari ini kita coba buat kegiatan yang mendukung itu,"ujarnya, Senin (23/9/2019).

Menurutnya pemilihan Lapangan Leboh Raya di Pedurungan Kidul sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan disebutkan sebagai upaya memecah keramaian di pusat Kota Semarang.

"Acara besar tidak harus di pusat kota, Semarang ini kan luas, semangat pemerataan bukan hanya sebatas pada pembangunan fisik saja, tapi juga merangsang aktifitas di semua wilayah dan kita carikan konten acara yang sesuai karakteristik wilayah masing - masing, misalnya di Pedurungan dan sekitarnya ini banyak Pondok Pesantren, maka kita coba selenggaran kegiatan ini,"ucapnya.

Hendi menuturkan Gus mita juga masih menjaga nilai budaya daerah dengan selalu mengenakan blangkon, dan Bahasa Jawa di dalam ceramahnya, semoga dengan kehadiran beliau bisa menarik jamaah dari berbagai kalangan untuk ikut bersholawat dan mengikuti Semarang Syair dan Syiar.

"Mumpung Gus Miftah pas waktunya bisa menyempatkan diri, dari Umroh langsung ke Semarang, monggo bisa datang ke Lapangan Sepak Bola Leboh di Pedurungan, Insya Allah bisa mendapat banyak manfaat dan makin mendekatkan diri kita dengan Allah SWT,"pungkasnya.

Adapun bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Semarang Syair dan Syiar, Pemerintah Kota Semarang telah menyediakan kantong parkir yaitu di wilayah RW 1, RW 2, RW 3, Jalan Sapta Prasetya Raya, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan. (Andi Saputra)

Iklan