Ketua Panitia OMB 2019 UKSW Salatiga, Michael Bezaleel Wenas menyatakan, bahwa untuk tahun ini temanya adalah 'Lead to Serve, Inspire, and Change the Word" dan diikuti sebanyak 3.335 mahasiswa baru. Selain karnaval, mahasiswa baru diajak untuk aksi bersih-bersih lingkungan bersamaan peringatan hari bersih lingkungan sedunia mendatang.
"Apa yang dilaksanakan itu merupakan bentuk penanaman nilai pengabdian kepada mahasiswa baru. Harapannya, masyarakat Salatiga juga dapat menerima para mahasiswa UKSW ini," kata Michael B Wenas kepada wartawan.
Rute karnaval kali ini dimulai dari pintu keluar UKSW di Jalan Diponegoro–Bundaran Tamansari - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Langensuko - Jalan Kartini -Jalan Monginsidi dan finish di kampus UKSW Salatiga. Dalam karnaval itu juga menampilkan Marching Blek, kostum superhero Indonesia yang semuanya hasilmkarya dan kreasi mahasiswa. Bahkan, disajikan juga penampilan drum blek Gadalisa, drumblek Pancuran serta drumblek Tegalrejo.
"Hatapan kami, kelompok Marching Blek dapat menghibur masyarakat Salatiga dan sekitarnya dengan menyajikan lagu-lagu yang sudah diaransemen. Bahkan, mahasiswa baru juga dilibatkan dalam barisan ‘sapu jagad’ yang intinya sebagai pengumpul sampah atau demi kebersihan kota usai karnaval,," katanya.
Sementara, pada Senin-Rabu (16-18/9/2019) digelar Pagelaran Budaya Indonesia di halaman Pemkot Salatiga dan akan dimulai pukul 16.00 WIB- selesai dengan konsep besar, yakni Museum Negeri Pahlawan.
"Pagelaran Budaya Indonesia ini dibuka untuk umum/masyarakat dan gratis. Silakan masyarakat Salatiga datang dan menyaksikan serta dapat menikmati aneka kuliner Nusantara," katanya.
Sementata, Rektor UKSW Salatiga Neil Semuel Rupidara menyayakan bahwa karnaval OMB seperti ini telah digelar sejak tahun 2009 dan ini salah satu langkah UKSW memperkenalkan kepada masyarakat.
"Intinya melalui karnaval mahasiswa baru UKSW ini, masyarakat akan kenal dan utamanya sebagai langkah "kulonuwun" kepada masyarakat Salatiga," tandasnya. (Heru Santoso).
