UNGARAN, harian7.com - Ditemukan mayat dalam keadaan gantung diri di Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Lansia Kesepuhan Raden Rahmat di Dusun/Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (9/9/2019) kemarin sekitar pukul 03.15 WIB. Korban diketahui bernama Listiyanto (72) warga Dusin Kedungbang RT 02 RW 01, Desa Kedungbang, KecamatanTayu, Kabupaten Pati.
Informasi yang dihimpun harian7.com, bahwa korban sejak bulan Februari 2019 lalu menghuni dan menjadi santri di Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat itu. Sejak menjadi santri di ponpes tersebut, korban diketahui mengudap penyakit paru-paru.
"Saat itu saya lewat Asrama Putra melihat korban Listiyanto sudah dalam posisi gantung diri l. Laku, saya membangunkan Yulius Roza (61) warga Terogong, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan yang juga sebagai santri di ponpes itu untuk mengecek korban. Ternyata, korban sudah meninggal dunia dan langsung memberitahukan ke rekan lain serta lapor ke Polsek Banyubiru, ” jelas Winarno, Pengasuh Ponpes tersebut kepada wartawan .
Sementara, Kapolsek Banyubiru AKP Joni Purba melalui Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi membenarkan jika ada salah seorang santri yang nekat gantung diri di komplek ponpes tersebut. Setelah berhasil dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan media oleh Bidan Desa Gedong, Farida Anif dan Perawat Puskesmas Banyubiru Muhamad Sholikin, ternyata korban murni bunuh diri dengan gantung diri. Di tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Kasus gantung diri korban ini dalam penyelidikan petugas Polsek Banyubiru" tandasnya. (Arie Budi / Heru Santoso).
Informasi yang dihimpun harian7.com, bahwa korban sejak bulan Februari 2019 lalu menghuni dan menjadi santri di Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat itu. Sejak menjadi santri di ponpes tersebut, korban diketahui mengudap penyakit paru-paru.
"Saat itu saya lewat Asrama Putra melihat korban Listiyanto sudah dalam posisi gantung diri l. Laku, saya membangunkan Yulius Roza (61) warga Terogong, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan yang juga sebagai santri di ponpes itu untuk mengecek korban. Ternyata, korban sudah meninggal dunia dan langsung memberitahukan ke rekan lain serta lapor ke Polsek Banyubiru, ” jelas Winarno, Pengasuh Ponpes tersebut kepada wartawan .
Sementara, Kapolsek Banyubiru AKP Joni Purba melalui Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi membenarkan jika ada salah seorang santri yang nekat gantung diri di komplek ponpes tersebut. Setelah berhasil dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan media oleh Bidan Desa Gedong, Farida Anif dan Perawat Puskesmas Banyubiru Muhamad Sholikin, ternyata korban murni bunuh diri dengan gantung diri. Di tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Kasus gantung diri korban ini dalam penyelidikan petugas Polsek Banyubiru" tandasnya. (Arie Budi / Heru Santoso).