Iklan

Iklan

,

Iklan

Ratusan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam Aliansi Salatiga Bergerak Menggelar Demo di Depan DPRD Salatiga

Redaksi
Senin, 30 September 2019, 20:15 WIB Last Updated 2019-09-30T13:15:55Z
SALATIGA, harian7.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung Aliansi Salatiga Bergerak menggelar demo di depan gedung DPRD Jalan Sukowati No 51 Salatiga, Senin (30/9/2019). Para demonstran merupakan gabungan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Kota Salatiga.

Koordinator lapangan (Korlap) Aksi, Ferry Destianto dalam orasinya menyampaikan sejumlah tuntutan. Diantaranya, DPR RI harus segera merevisi pasal-pasal dalam RUU KUHP dan meninjau ulang pasal tersebut dengan melibatkan elemen masyarakat sipil. Juga, menolak keras pasal-pasal dalam RUU Pertanahan yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945 dan UUPA 1960.
Peserta aksi saat berorasi di depan gedung DPRD Salatiga.

Selain itu, mendesak Presiden RI Jokowi untuk mengeluarkan Perpu UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia. Bahkan menolak keras pasal bermasalah dalam RUU tentang Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja, serta mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Kami juga menolak pasal-pasal keamanan dan ketahanan siber yang mengancam kebebasan sipil. Bahkan, mendorong proses demokratisasi di Indonesia proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis, mahasiswa dan pelajar di berbagai sektor. Tuntutan kami itu kami sampaikan kepada DPRD Salatiga untuk dapat disampaikan kepada DPR RI," terang Ferry Destianto dalam orasinya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit MSi dihadapan ratusan peserta aksi menyatakan, bahwa tuntutan para mahasiswa ini akan dikirimkan kepada Ketua DPR RI dan tembusannya kepada Mendagri dan mahasiswa yang membuat atau menuntut aspirasi tersebut.

"Kami selaku wakil rakyat siap untuk meneruskan aspirasi para mahasiswa ini ke DPR RI dan Mendagri RI. Bahkan, pernyataan sikap dan tuntutan mahasiswa Salatiga ini akan kami jadikan lampiran dalam surat kepada Ketua DPR RI," tandas Dance Ishak Palit didampingi Wakil Ketua DPRD Salatiga Saiful Mas'ud menjawab tuntutan mahasiswa dari atas mobil yang dijadikan panggung orasi.

Dance menambahkan bahwa para mahasiswa hendaknya jangan hanya menuntut atau menyampaikan aspirasi yang sifatnya seperti ini atau nasional. Namun, demi kepentingan Kota Salatiga, silakan sampaikan aspirasi dari masyarakat Salatiga.

Beberapa pelajar SMK di Kota Salatiga yang Senin (30/9/2019) libur karena persiapan Test, menyempatkan diri melihat demo tersebut. Mereka mengaku ingin melihat langsung para mahasiswa ini menyampaikan aspirasinya dengan melakukan orasi.

"Hari ini mumpung libur sekolah, menyempatkan melihat demo. Sebenarnya bagaimana cara-cara mahasiswa menyampaikan tuntutan melalui orasinya itu. Hal ini dapat menjadi bahan dalam mempelajari demokrasi. Sekali lagi kami ingin tahu bagaimana orasi itu dilakukan," tandas Kristianto Prabowo,salah seorang pelajar SMK di Kota Salatiga kepada harian7.com, disela melihat aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Salatiga.(Heru Santoso).

Iklan