Iklan

Iklan

,

Iklan

 


PT S2P Bantu Pembangunan Tanggul Warga Semampir

Jumat, 20 September 2019, 14:30 WIB Last Updated 2019-09-20T08:40:59Z
Cilacap, Harian7.com - PT Sumber Segara Primadaya (S2P) selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri, Cilacap kembali memberikan bantuan kepada kelompok tani Pantang Mundur Dusun Semampir Desa Slarang Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Bantuan yang diberikan langsung Manager 1 dan 2 mewakili PT S2P PLTU Karangkandri Cilacap kepada kelompok tani Pantang Mundur, Kamis (19/09/2019) sore di ruang meeting PT S2P  sebesar Rp 314.954 ribu ini untuk pembuatan tanggul diterima ketua kelompok tani Pantang Mundur disaksikan perangkat desa dan perwakilan kelompok tani serta pihak S2P.

Manager 1 dan 2 PT S2P PLTU Karangkandri, Sugeng ditemui usai penyerahan bantuan mengatakan, hari ini kita bisa bantu teman-teman kelompok tani yang menurut informasi dari kelompok tani, sudah 5 tahun mereka tidak panen, sehingga kita berkeinginan  bekerjasama dengan petani untuk memperbaiki tanggul yang jebol akibat rob air laut.

Menurutnya, dengan bantuan ini diharapkan PLTU bisa membantu petani agar panen dan bercocok tanam lagi, walaupun ini masih baru tahap awal. Kedepannya kita juga akan evaluasi terkait dengan penanaman di wilayah pinggir pantai agar tidak abrasi. Air laut tidak naik dan masuk kawasan pertanian, sehingga petani bisa bercocok tanam dengan baik.

"Total bantuan dari PLTU untuk pembuatan tanggul sebesar Rp 314.954 juta, namun sekarang baru uang muka yakni sebesar Rp 100 juta. Kemudian setelah 50 persen dan 75 persen kita kucurkan dana lagi, hingga selesai pembuatan tanggul di Semampir," katanya.

Disinggung mengenai ijin pembuatan tanggul, Sugeng menjelaskan S2P sebagai penyandang dana dan kelompok petani berinisiatif untuk meminta ijin ke BBWS, dan semuanya sudah ada persetujuan atau ijin dari BBWS Jogjakarta dan sudah mendapat rekomendasi dari DLH Cilacap.

"Sedangkan untuk bestek, kita yang melakukan dan juga dengan pendanaan yang sudah kita hitung. Jadi S2P yang menentukan bestek," ungkapnya.

Sugeng berharap agar perusahaan ini tetap selalu membantu teman-teman atau tetangga terdekat kita bilamana ada kesusahan.

"Contoh seperti kekeringan tahun lalu yang sangat panjang, kita bantu Dusun Kuwasen dengan air tandon. Kemudian untuk di Dusun Semampir, saya memang mengejar ke kelompok tani, apabila sudah diel secara bestek agar pekerjaan tanggul segera dilaksanakan mumpung masih kemarau," tandasnya.

Karena uangnya cukup banyak, menurutnya sehingga semua perangkat kita undang untuk menyaksikan agar tidak terjadi penyelewengan dana yang kita berikan ke kelompok tani.

Sementara, Yamin, Ketua Kelompok Tani Pantang Mundur, merasa bersyukur permintaan petani dikabulkan pihak PT S2P, meski setelah kami ngeyel untuk dilaksanakan lebih dulu.

"Terus terang saya ga punya uang, yang namanya bantuan mestinya uang dulu baru kita laksanakan," katanya.

Dia menjelaskan, bahwa bantuan tersebut untuk pembuatan tanggul di sekitar 70 hektar area persawahan warga, karena sudah 6 tahun warga tidak panen dikarenakan air laut masuk ke persawahan warga.

"Tanggul yang kita ajukan panjangnya sekitar 1 kilo 870 meter, namun dari PLTU memberikan bantuan secara bertahap, sekarang yang dikerjakan sekitar 250 meter," ungkapnya.

Lebih lanjut Yamin mengatakan, karena lahan persawahan warga tersebut adalah milik BBWS Opak, sehingga kami keroyo-royo untuk minta ijin lokasi yang akan dibangun tanggul ke BBWS di Jogjakarta.

"Harapannya masyarakat ingin panen, itu aja," pungkasnya. (Rusmono)

Iklan