"Piala Telomoyo tahun 2019 ini, untuk yang kelima kalinya digelar. Dan tahun 2019 ini kembali datang di Desa Sraten, Kecamatan Tuntang. Para atlet yang hadir menjadi peserta berasal dari Jawa Tengah (selaku tuan rumah), DIY, Jatim, Jabar, DKI, Kalimantan maupun Sumatera. Bahkan dari luar negeri juga ikut menjadi oeserta diantaranya dari Jepang," kata Tagor Siagian, Humas & Koordinator Media Piala Telomoyo V 2019 didampingi Haryo, Ketua Panitia kepada harian7.com, disela welcome dinner bersama para atlet gantole dan Pemkab Semarang maupun Provinsi Jateng, di Saloka, Senin (17/9/2019) malam.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Sraten, Rochmad SH mengaku bangga dengan dipakainya lapangan Desa Sraten menjadi lokasi pendaratan gantole. Kegiatan ini sudah yang kedua kalinya, finish di Lapangan Desa Sraten, dari lima kali pelaksanaan yang sudah digelar.
"Kami merasa bangga, daerah kami menjadi ajang pendaratan gantole Piala Telomoyo V ini. Dari sini, dengan pelaksanaan selama satu minggu ini, akan membawa berkah dan rejeki bagi masyarakat Desa Sraten khususnya. Mereka ikut meramaikan dengan berjualan ataupun bagian lain, seperti parkir," kata Rochmad.
Dalam acara di Saloka Theme Park tersebut, nampak hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih mewakili Bupati Semarang, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng Sinung Nugroho R mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Panitia Haryo, Ketua FPTI Kabupaten Semarang Ny Bondan Marutohening, Ketua DPRD Sementara Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Kades Sraten Rochmad, Para atlet gantole dari Jepang dan Jerman, serta tamu undangan. Acara malam itu dihibur juga tari prajuritnya anak serta orgent tunggal dengan penyanyi Anis and friends.
Ketua DPRD Sementara Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening menyatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Telomoyo ini dengan adanya gantole ini. Pada intinya, Pemkab Semarang tetap mendukung kegiatan Piala Telomoyo ini digelar di wilayah ini.
"Kami apresiasi kepada panitia penyelenggara, harapannya kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri masyarakat Kabupaten Semarang. Selain itu, dapat dijadikan ajang promosi wisata kabupaten ini," tandas Bondan Marutohening. (Heru Santoso)
